
Bukit Batu Idung
English
Taman wisata Batu Idung bisa dikatakan belum terlalu dikenal oleh masyarakat kota Mataram atau orang Lombok pada umumnya bahkan belum terlalu dikenal oleh sebagian para pelaku pariwisata di Lombok.

Saya sendiri sangat mengidola kan tempat ini karena banyak hal yang bisa disuguh kan dari atas bukit Batu Idung yang masuk dalam wilayah kabupaten Lombok Barat.
Tidak jauh dari kantor bupati Lombok Barat kira-kira 5 km ke arah barat yang masuk dalam wilayah desa Jembatan Kembar kecamatan Gerung.
Letak lokasi ini belum ada tanda pengarah dari jalan raya atau dari jalan utama menuju pelabuhan Lembar dari arah kota Mataram.
Jadi dari perempatan yang tidak jauh dari kantor bupati Lombok Barat kira-kira 2 km ambil jalur ke arah pelabuhan Lembar yang menghubungkan kapal penyeberangan ferry ke pulau Bali.
Ada jalan aspal masuk yang masih menggunakan aspal kekerasan sederhana, terdapat ada warung sederhana di sudut pinggir aliran air irigasi dengan jembatan beton selebar 3 meter.

Di situ bisa Anda tanyakan lokasi bukit Batu Idung, kira-kira 700 meter masuk melalui perkampungan penduduk hingga di pinggir sawah kita harus berhenti jika kita menggunakan kendaraan roda empat.
Kemudian Anda harus berjalan melalui jalan rabat beton yang lebarnya hanya 1,5 meter dengan kemiringan 35 derajat, jika kita menggunakan sepeda motor kita bisa naik hingga tempat parkir yang sudah di sediakan di atas dekat lokasi Batu Idung.
Kemudian untuk menuju lokasi Batu yang di maksud tinggal kita berjalan 200 meter sedikit mendaki ke arah utara hingga kita sampai di lokasi ada 2 gazebo besar tempat pengunjung duduk beristirahat.
Ada pedagang minuman dingin dan kue-kue ringan sejenis roti dan sebagainya hanya 20 meter dari atas batu yang mirip hidung, yang merupakan inti dari objek yang akan kita kunjungi.

Selain bisa melihat pesona perbukitan di sisi barat daya pulau Lombok dan hamparan per-sawah-an nan hijau di bawah kaki bukit yang ter-petak-petak persegi secara beraturan.
Tampak juga kota Mataram dengan “Land Mark” Lombok yang berupa bangunan Masjid Islamic Center atau masjid “Hubbul Wathan” yang berlokasi di persimpangan jalan Udayana ke arah utara, Jalan Erlangga ke arah selatan, jalan Pejanggik ke arah timur dan jalan Langko ke arah barat.
Hampir tertutup dengan kaki bukit yang berada di sekitar kecamatan Gerung, gunung Agung pun tak mau kalah menampak kan kepongahannya dari pulau sebelah (Bali) seakan menantang kegagahan gunung Rinjani di daratan pulau Lombok terutama saat langit cerah.
Gunung Agung tampak jelas dengan siluet berwarna abu tebal, pesona yang menakjubkan ini terutama bisa kita rasakan pada saat matahari terbit atau pada saat matahari terbenam, bagi penyuka fotografi sangat saya rekomendasi-kan.
Lokasi ini juga sering digunakan oleh para penggemar olahraga para layang, selain itu beberapa televisi nasional pernah datang untuk meliput di lokasi ini.

Tidak hanya itu saja pelabuhan Ferry (Lembar) yang menghubungkan pulau Bali dan Lombok tampak mengintai keberadaan kita yang ada di atas bukit Batu Idung.
Terlihat kapal-kapal ferry berjejer tak beraturan berlabuh di teluk Lembar, garis pantai yang membatasi warna birunya laut dan hijaunya persawahan, di belakang pun masih tampak perkampungan yang terlihat seakan terpimpin oleh kubah masjid.
Jauh di seberang sana tampak 3 pulau tujuan wisata: Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak tampak iri karena merasa akan ter-saingi oleh wisata bukit Batu Idung.

Bila berada di lokasi ini semua momen waktu ingin kita coba untuk kita kunjungi bukit Batu Idung karena waktu tertentu akan membawa rona-rona tersendiri bila kita berada di lokasi ini.
Para pencinta olahraga sepeda MTB paling tidak ingin ketinggalan untuk berkunjung ke lokasi ini karena sensasi tanjakan untuk menuju lokasi ini sangat mengundang tantangan namun sangat banyak yang gagal untuk mengayuh sepeda hingga lokasi tempat parkir.
Tanjakan sangat ekstrem atau terlalu tajam dan juga sangat panjang, sebagian besar mereka menenteng sepeda hingga ke lokasi parkir tapi untuk sepeda tidak sulit untuk kita bawa hingga ke lokasi Batu Idung karena sangat bagus untuk kita pampang sebagai simbol penaklukan.
Sungguh tidak sopan kalau saya harus ceritakan tempat ini karena saya sadar para traveler akan sangat jantungan bila membaca kabar tentang lokasi ini karena otak tidak mampu merekam suatu cerita tempat yang indah.

karena harus segera mengajak mata untuk mengobatinya, mari datang ke bukit Batu Idung terutama warga kota Mataram karena lokasi ini tidak terlalu jauh hanya 20 km saja dari jantung kota Mataram.
Jalur tidak terlalu sulit, cukup Anda ikuti jalur utama ke pelabuhan Lembar, paling ideal datang dengan menggunakan sepeda motor dan hanya berjalan 200 meter ke lokasi dari tempat parkir, 400 meter masuk dari jalan aspal menuju tempat parkir motor.
Yang pasti mobil tidak diperbolehkan naik ke tempat lokasi parkir, informasi terakhir selain harus bayar parkir di lokasi Batu Idung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000 / orang. jadi harus bayar parkir dan tiket masuk ya.
Informasi terakhir lokasi bukit batu Idung sudah banyak perubahan dengan adanya papan nama SELAMAT DATANG dengan menggunakan gambar yang saya unggah di blog ini.
Ada beberapa leter BUKIT BATU IDUNG di lokasi dan ada terdapat ayunan yang di atasnya bertuliskan BATU IDUNG SUNSET tentunya di arah barat sisi bukit ini, penasaran ? Saya juga penasaran mau lihat situasi ter kininya setiap saat.