English
Berlayar ke pulau Komodo, trip pulau Komodo ini sudah kami kemas 4 x pemberangkatan dalam waktu seminggu “Senin, Rabu, Kamis & Sabtu” dengan menggunakan kapal motor kayu yang sederhana berkapasitas 25 – 30 penumpang dan 4 orang awak kapal. Tour Berlayar ke pulau Komodo ini menyusuri pantai utara pulau Lombok, Sumbawa dan mengitari pulau-pulau kecil di perairan pulau Komodo, hingga Trip ini berakhir di Flores barat (Labuan Bajo).
Dengan menyuguhkan berbagai macam aktivitas selama dalam perjalanan seperti: Bersenorkeling, Memancing, hiking, exploring dan berkunjung di berbagai tempat objek wisata. Segera saja Anda booking tripnya.
HARGA TRIP PULAU KOMODO 4H/3M (ONE WAY)
Rp 2.800.000 / Orang (deck)
Rp 3.300.000 / Orang (Kabin)
HARI PERTAMA TRIP PULAU KOMODO
Trip pulau Komodo diawali dengan Check in jam 09:00 am di tempat yang sudah di tentukan di “DIKKY Cafe” atau di “Lombok Cafe” yang tidak jauh dari dermaga pelabuhan Bangsal, kecamatan Pemenang, kabupaten Lombok Utara.
Sambil menunggu waktu pemberangkatan jam 11:30 am peserta bisa memesan sarapan di restoran tempat lokasi check in (bayar). Sambil memesan makanan dan minuman ekstra untuk kebutuhan dalam perjalanan berperahu (4 hari / 3 malam)
Dalam tour Berlayar ke pulau Komodo ini harga sudah termasuk: Makan Makan 3 X sehari, minuman air botol mineral 1.500 ml sudah disiapkan 6 botol selama dalam perjalanan untuk jatah 1 orang peserta.
Sebagian besar yang ikut dalam trip pulau Komodo ini biasanya terdiri dari wisatawan mancanegara yang budget Back packer.
Umumnya trip pulau Komodo ini ditawarkan oleh jasa wisata yang berada di konter-konter ticketing (tour dan travel) di 3 Gili yaitu: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Termasuk area Senggigi dan kawasan Kuta Lombok bahkan di sebagian front Office hotel.
Terutama bungalo juga ada yang menjual paket Trip ini untuk itu sangat memungkinkan trip ini sangat cepat terjual dan kapasitas penumpang akan cepat penuh, untuk itu saya sarankan untuk booking 1 bulan sebelumnya karena sangat sering terjadi full booking untuk trip Berlayar ke pulau Komodo ini.
Para peserta yang berada di sekitar kawasan Senggigi akan dijemput oleh mobil Shuttle (free) kemudian yang berangkat dari Kuta Lombok satu hari sebelumnya harus pindah hotel di kawasan Senggigi.
Bisa juga berangkat jam 07:00 am dari Kuta Lombok menuju pelabuhan Bangsal tapi biaya transport tanggung sendiri, sementara yang berangkat dari 3 Gili akan diberikan tiket publik Boat (free) untuk penyeberangan ke pelabuhan Bangsal.
Publik boat akan diberangkatkan setelah penuh sekitar jam 08.00 am, kira-kira sampai di pelabuhan Bangsal sekitar kurang dari jam 09:00 am lalu menuju tempat lokasi check in yang sudah ditentukan di sebuah restoran (Lombok Cafe atau DIKKY Cafe).
Nanti ada pengurus dari Trip ini yang jemput di pelabuhan Bangsal untuk mengarahkan check in di cafe tersebut, sambil menunggu waktu perahu diberangkatkan jam 11:30 am disinilah kesempatan peserta untuk memesan kebutuhan ekstra selama perjalanan Trip berperahu ke pulau Komodo dan finish di Labuan Bajo (Flores)
Tepat jam 11.30 am rombongan akan diajak menuju dermaga di pelabuhan Bangsal untuk memasukkan tas atau bagasi (barang bawaan) ke dalam ruang kapal yang terletak di bagian bawah atau di bagian perut kapal.
Kemudian berangkat Berlayar ke pulau Komodo sambil menikmati pemandangan pesisir pantai utara pulau Lombok, sambil menunggu para awak kapal memasak untuk sajian makan siang.
Pemberhentian pelayaran dimulai saat sampai di sebuah pulau Sugian yang masuk ke dalam wilayah kabupaten Lombok Timur, Di sini bisa melakukan aktivitas Snorkeling atau sekedar loncat untuk berenang.
Peralatan Snorkeling sudah disiapkan di atas perahu tapi tidak ada Fin atau kaki-katak, karena ukuran kaki harus pasti, lain halnya dengan ukuran Mask atau google bisa sama semua hanya tinggal mengencangkan atau mengendurkan tali yang diikatkan di kepala, untuk menyesuaikan ukuran kepala.
Kemudian naik ke atas perahu untuk menikmati matahari terbenam dan awak kapal sudah mulai sibuk untuk menyiapkan masakan malam, sambil menjalankan mesin kapal kita menikmati santap malam.
Sehabis makan sambil Mengobrol dengan rombongan lainnya mesin kapal tetap hidup sambil berjalan hingga rombongan memutuskan untuk tidur ke tempat masing-masing.
|
HARI KEDUA TRIP PULAU KOMODO
Setelah bangun pagi sekitar jam 6 pagi rombongan sudah tiba di pulau Medang utara pulau Sumbawa, yang masuk dalam wilayah kecamatan Labuhan Badas kab. Sumbawa Besar.
“Di-sinilah sebagian besar kapten dan awak kapal perahu bermukim yang merupakan suku pendatang dari daratan Sulawesi yang terkenal dengan kemampuan maritim nya.
Mereka bermukim sudah berpuluh tahun di pulau Medang ini. Di tempat ini terdapat 2 suku maritim yang bermukim yaitu: suku Bajo dan suku Bugis (pelaut dari daratan Sulawesi selatan)
Sepertinya sesuatu yang sudah ter rencana para awak kapal ini terlihat mengambil kebutuhan yang lain, saat itu kami lihat para awak menaikkan dan menurunkan sesuatu ke dalam kapal lagi.
Seperti halnya bahan bakar untuk persiapan selama berlayar (4H/3M) dan menurunkan barang-barang belanjaan untuk kebutuhan di pulau. Kemungkinan sang istri dari nakhoda kapal memesannya.
Karena yang pasti kehidupan di pulau sangat terbatas untuk mencari kebutuhan rumah tangga, sehabis sarapan dengan menu Pancake dan segelas teh atau kopi hangat yang sudah disiapkan selalu sedia sepanjang hari perjalanan.
Kira-kira jam 10.00 am diperkirakan rombongan harus tiba di pulau Moyo di sini peserta akan diajak turun berjalan di tengah hutan menuju air terjun yang sangat indah di dalam hutan tersebut.
Hanya berjalan kira-kira 10 menit rombongan sudah bisa menjumpai air terjun Senggalo, hanya untuk sekali ini saja rombongan bisa merasakan mandi air tawar, selama dalam perjalanan hingga Flores. kira-kira setengah jam mandi di air terjun ini rombongan diajak balik ke perahu.
Melanjutkan perjalanan menuju pulau Satonda yang lokasinya di utara gunung Tambora yang masuk ke dalam wilayah kabupaten Dompu, danau ini merupakan danau air asin yang dikelilingi bukit-bukit hijau.
Banyak terdapat pohon-pohon bakau di sekitarnya, selain itu danau ini cukup terlihat cantik karena sekilas menyerupai danau air tawar yang tenang, dikelilingi bukit-bukit hijau, di dalamnya terdapat jenis ikan air asin juga karena danau ini memang terletak jauh dari daratan pulau Sumbawa .
Dalam perjalanan ke pulau Satonda, sambil menikmati makan siang rombongan akan tiba kira-kira jam 4 sore di pulau Satonda, di sini bagi yang hendak turun akan dijemput dengan sampan kecil untuk menuju pulau Satonda.
Karena perut kapal akan kandas jika dipaksakan untuk ke tepi pantai Satonda di sini rombongan akan dikenakan biaya tambahan masing-masing Rp 20.000 / orang untuk biaya antar jemput ke pulau Satonda.
Sudah termasuk tiket masuk wisata atau sudah termasuk donasi dan untuk Guide lokal yang selalu siaga di tempat tersebut. Ada hal yang menarik di pulau Satonda, selain dapat melihat keindahan danau air asin.
Di pulau ini banyak batu-batu yang digantung dengan seutas benang atau tali Raffia di pepohonan bakau sekitar area kunjungan pinggir danau, yang menurut keterangan guide setempat, bahwa batu-batu tersebut sengaja digantung oleh orang-orang lokal atau orang suku Sumbawa.
Penduduk di sekitar sebarang, yang datang berkunjung sekalian menggantungkan harapan sesuai niatnya pada pohon-pohon di sekitar danau Satonda, niat yang dimaksud di antaranya, bisa mendapatkan jodoh sesuai dengan pujaan hati yang diharapkannya, berniat untuk kesembuhan penyakit yang diderita dan niat-niat lainnya.
Apabila niatnya dianggap ter-kabul oleh sebab batu yang digantungkan pada pohon di pulau Satonda mereka akan datang untuk melaksanakan upacara selamatan, dengan menyembelih kambing atau kerbau di tempat tersebut, sebagai tanda syukur atas ter-kabulkan nya niat dan harapannya.
Bagi yang tidak ikut turun mengunjungi danau di pulau Satonda bisa melakukan aktivitas santai di atas Boat atau bersenorkeling di sekitar, tidak jauh dari tempat Boat berlabuh. Cukup bagus untuk bersenorkeling.
Di pantai Satonda masih bisa melihat ikan warna-warni, juga penyu. Setelah selesai melihat-lihat di pulau Satonda rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju pulau Banta yang akan diperkirakan akan tiba besok pada pagi gelap.
Sambil melihat ke arah belakang perahu, peserta rombongan akan disuguhkan dengan pemandangan silhouette yang mempesona di saat matahari terbenam, serta siluet-silhouette daratan di sekitar gunung Tambora.
Para awak kapal melakukan aktivitas rutin nya yaitu menyiapkan hidangan untuk santap makan malam, setelah santap makan malam selesai, sebagian rombongan biasanya duduk-duduk di sekitar ujung depan Boat.
Sambil menikmati ayunan Boat saat berjalan, didorong oleh gelombang. Sudah pasti akan lebih asyik sambil melihat ke atas sambil berbaring menatap bulan dan bintang biasanya para rombongan mengisi waktu malam ini untuk mengobrol sambil menunggu saat kantuk.
HARI KETIGA BERLAYAR KE PULAU KOMODO
Jangan lupa untuk bangun lebih pagi sebelum jam 6 karena saat itu kita sudah memasuki perairan Taman Nasional Komodo sekitar pulau Banta, untuk menyaksikan ratusan ikan lumba-lumba berlompatan menyambut pagi di sekitar perahu.
Bahkan kalau melihat ke arah bawah perahu ada beberapa ikan lumba-lumba yang mengejar riang dan melompat sangat dekat di hadapan kita dan yang harus tidak lupa bangun pagi yang pasti para awak untuk mempersiapkan sarapan pagi.
Kira-kira jam 09:00 am rombongan akan tiba di Gili Laba untuk aktivitas hiking, naik ke atas bukit untuk melihat pesona pemandangan perairan pulau Komodo.
Pasti bagi yang suka dengan fotografi harus berjuang naik ke atas bukit karena perlu untuk diakui hiking ke atas bukit di pulau Laba sangat menguras energi, selanjutnya turun dari pulau laba kita lanjutkan perjalanan menuju perairan “Manta poin.
Untuk melihat dan berenang bersenorkeling bersama puluhan ikan Pari secara berdekatan, lokasi ini sudah dekat dengan daratan pulau Komodo dan tidak jauh dari Red beach atau pantai Pink, yang sangat dikenal oleh wisatawan bule-bule.
Setelah selesai menyaksikan ikan Pari secara berdekatan para rombongan naik ke atas perahu untuk menuju Pink beach, di sini terdapat banyak Moring atau semacam bola terapung yang menandai adanya tali ke dalam dasar laut.
Diperuntukkan bagi perahu atau kapal wisata yang berlabuh, agar tidak membuang jangkar sembarangan untuk menghindari rusaknya terumbu karang.
Di pantai Pink bagi yang kemampuan berenangnya bagus bisa berenang ke arah tepi pantai Pink, untuk berjemur sesaat di hamparan pasir yang berwarna Pink (untuk bule2), juga di lokasi ini sangat bagus untuk bersenorkeling.
Namun hati-hati karena arus air laut di sini cukup deras, Anda bisa minta tali untuk berpegangan atau bisa minta jaket pelampung, agar tidak terlalu capek mengayuh kaki saat menghadapi arus air.
Arus yang menyeret kita menjauh dari perahu, selanjutnya rombongan setelah selesai bersenorkeling akan diajak naik perahu untuk menuju check in poin di dermaga Loh Liang Taman Nasional Komodo (pulau Komodo) di sini semua administrasi pembayaran di lakukan termasuk pembayaran Entrance fee.
Tiket masuk “Tidak termasuk dalam harga Tripnya ya. Di sana sudah ada daftar harga tiket masuk yang tidak bisa saya pastikan karena selalu berubah ubah tapi yang pasti untuk wisatawan mancanegara mereka harus bayar 2 X lipat dibanding harga tiket masuk yang wisatawan domestik.
Ada juga biaya tambahan untuk kamera fee Rp 50.000 bagi yang membawa kamera dan kamera pada telepon seluler (HP) tidak dikenakan biaya tambahan.
Setelah selesai untuk urusan administrasi, lokal Guide akan mengajak kita ke papan penjelasan, untuk mengetahui aturan aturan di TNK (Taman Nasional Komodo)
Termasuk juga rombongan akan dijelaskan rute hiking yang akan dilalui. Setelah selesai, penjelasan 2 orang pawang sekalian guide, dengan membawa tongkat khas untuk menaklukkan Komodo.
Pada ujung tongkat ada dua cabang atau ranting yang menyerupai kayu pada ketepel akan mengajak kita melintasi rute-rute yang sudah ditentukan untuk melihat habitat Komodo secara dekat.
Yang pasti dalam perjalanan pawang akan berbicara tentang seluk-beluk Komodo termasuk Guide TNK itu mengatakan Komodo sebenarnya memiliki 3 mata yang salah satu matanya terdapat pada Jidad Komodo.
Matanya tersembunyi kecil di celah sisiknya, karena Komodo sering berburu dengan metode berpura-pura tidur, sementara mata yang berada di keningnya itu memantau gerak gerik mangsanya.
Ketika mangsanya mendekat barulah Komodo akan menyambar dan menggigit bagian tubuh. Misalnya kerbau, rusa, babi, kuda. Hingga bakteri yang ada pada liur Komodo menyebarkan bakteri infeksi penyakit ke dalam tubuh mangsanya.
Pada saat itu mangsanya akan dilepaskan lalu ditunggu hingga menjadi sakit dan mati, barulah Komodo akan mencari bangkai mangsanya dengan penciuman yang sangat tajam.
Walaupun bangkai mangsanya sudah ter-kapar dengan jarak kilo-an meter. Tidak hanya Komodo saja yang bisa kita lihat. Di sini banyak rusa yang berkeliaran, babi hutan, kerbau liar dan aneka unggas seperti ayam hutan, gagak pemakan bangkai sisa Komodo dan lainnya.
Balik dari TNK tidak jauh dari gerbang selamat datang anda bisa membeli suvenir ukiran kayu yang menyerupai Komodo, baju-baju dengan sablon gambar Komodo, tulisan tulisan Jargon, peta pulau Komodo dan banyak juga yang berupa kalung dan gelang yang bahannya terbuat dari bekas kuku Komodo.
Balik ke perahu hidangan makan siang sudah siap. Sambil makan siang perahu melaju ke tempat tujuan selanjutnya yaitu pulau Kalong.
Di dekat pulau Kalong, rombongan akan tiba kira-kira jam 5 sore untuk berhenti di suatu tempat yang dikelilingi bukit-bukit cadas dan kering saat musim kemarau.
Terdapat di lembah yang rimbun tepi pantai, di sinilah kita bisa menyaksikan kalong atau kelelawar bergelantungan di pepohonan.
Namun puncak keindahannya, saat senja “binatang ini, akan beterbangan menghiasi senja yang menghantarkan datangnya kegelapan malam, seraya menunggu waktu senja di perairan laut yang tenang.
Anda akan disambut oleh bocah-bocah yang menggunakan perahu motor kecil yang berasal dari perkampungan Komodo, menghampiri perahu rombongan dengan tujuan menjajakan barang barang suvenir.
Suvenir berupa ukiran-ukiran kayu patung Komodo, melalui anak-anak penjual suvenir ini juga Anda bisa minta dibawa bolak-balik dari perahu ke perkampungan Komodo.
Bila Anda ingin melihat lihat situasi dan gaya hidup mereka di pemukiman yang sangat kecil ini, dengan biaya sekitar Rp 150.000 untuk 3 orang.
Di dalam perkampungan terdapat banyak orang berjualan layaknya di kampung kecamatan yang merupakan permukiman para nelayan, di sini Anda dapat membeli minuman kaleng atau makanan ringan.
Dengan harga sedikit lebih mahal pastinya dibanding berbelanja di kota kabupaten. Untuk saat ini tidur Anda akan terasa pulas dibanding dengan malam-malam sebelumnya karena kondisi perahu posisi lepas jangkar.
HARI KEEMPAT BERLAYAR KE PULAU KOMODO
Pagi ini Anda akan dibangunkan oleh suara mesin Boat yang kita tumpangi menuju pulau Rinca, kira-kira 2 jam perjalanan.
Saya sarankan Anda bangun dan duduk di pinggir perahu karena saat jam tersebut akan banyak ikan lumba-lumba mengejar perahu yang Anda tumpangi, sambil melompat-lompat di sisi kiri kanan perahu Anda.
Sehabis sarapan dan minum kopi serta teh hangat yang selalu sedia sepanjang hari. Kira-kira kita akan sampai di pelabuhan Loh Buaya di pulau Rinca jam 8 pagi langsung menuju gerbang check in point.
Guide perahu Trip yang kita tumpangi akan mengurus segala sesuatunya seperti-halnya apa yang kita lakukan di Loh Liang check in point di pulau Komodo namun di sini kita tidak harus bayar kamera fee lagi.
Karena sudah satu paket dengan biaya sebelumnya, hiking di pulau Rinca suasananya sedikit berbeda dengan hiking di pulau Komodo, di pulau Rinca medannya seperti padang rumput terbuka atau Savanna.
Sangat sedikit pepohonan dan sangat jelas kita akan bisa melihat binatang liar melintas dari jarak dekat dan jauh, seperti kerbau, kijang, kuda dan yang pasti Komodo.
Sesekali kita bisa melihat Komodo sedang menyantap seekor rusa atau sedang beramai-ramai menyantap seekor kerbau besar.
Kebiasaan di sini sehabis menyelesaikan hiking di Rinca para rombongan mengambil foto bersama, berpose membelakangi lautan yang tampak indah untuk hasil fotografi.
Dari pulau Rinca rombongan berbalik ke perahu untuk makan siang yang sudah siap sambil perahu bergerak menuju ke arah Labuan Bajo.
Rombongan akan diajak singgah di pulau Kelor untuk aktivitas Snorkeling dan berjemur di pantai, bagi bule-bule tentunya.
Pemandangan di sekitar pulau ini cukup bagus, air yang jernih hingga ikan-ikan yang cukup besar bisa kita lihat dari atas perahu.
Jika ingin mengambil foto bisa juga naik ke atas bukit pulau Kelor, seperti yang Anda lihat pada halaman paling depan blog ini.
Kira-kira jam 2 siang kita lanjutkan akhir perjalanan menuju Kota pelabuhan yaitu Labuan Bajo. Nah di sinilah ujung dari perjalanan Trip (4H/4M) Malam terakhir ada dua pilihan untuk bermalam.
Yaitu jika Anda tidak dapat penginapan di Labuan Bajo maka untuk malam terakhir anda bisa bermalam di dalam perahu dan paginya bisa mencari transport untuk tujuan Anda selanjutnya.
Namun pada malam terakhir di perahu sudah tidak ada pelayanan untuk makan malam, sehingga untuk makan malam hanya dengan berjalan ratusan meter bisa Anda dapatkan di Labuan Bajo.
Banyak pedagang-pedagang warung pendatang terutama yang berasal dari suku Bugis atau suku Bajo di Sulawesi selatan dan suku Jawa, lokasi warung ini kebanyakan berjejer di pinggir jalan tepi pantai.
Di atas trotoar jalan yang cukup lebar yang memang sengaja lokasi ini dibangun untuk penjaja kuliner. Lalu bagai mana dengan tempat mandi setelah selesai Trip berperahu ini ?
Saya sarankan datang ke bangunan ruang tunggu di pelabuhan PELNI di sana ada yang berjualan makanan dan minuman namanya “pak Kahar” dari pak Kahar bisa menyewa kamar mandi sebelum mencari tempat kuliner.
Bayarannya sekitar Rp 10.000 karena tempat mandinya lumayan bersih (fasilitas pelabuhan juga sih) tapi “pak Kahar” statusnya menyewa tempat untuk berjualan di ruang tunggu.
“Pak Kahar juga, seorang keturunan Bugis yang sudah lama berkecimpung di Trip perjalanan berperahu ke pulau Komodo dari Lombok dan sebagai direktur “Wannua Adventure.”
KONDISI PERAHU
- Panjang : 20 M – 25 M
- Lebar 4 M – 4,5 M
- Mesin : Yanmar 25HP – 30HP
- Layar : Hanya untuk membantu mesin
- Crew : 5 – 6 orang
- Kapasitas penumpang : 25 – 30 orang
- Terdapat 2 kabin sederhana
- Dapur
- Toilet sederhana
FASILITAS YANG TERSEDIA
- Jaket pelampung
- Sebuah kano
- Alat mancing sederhana
- Alat snorkeling (Mask dan Snorkel)
- Bantal
- Selimut
- Kasur
- Tidur berjejer di deck Rp 2.800.000 / Orang
- 1 kabin untuk 2 orang dan harga Tripnya Rp 3.300.000 / Orang
HARGA SUDAH TERMASUK
- Makan 3 kali sehari
- Kopi dan teh setiap saat
- 6 botol air mineral 1,500 ml
HAL PENTING YANG HARUS DIBAWA
- Pakaian ganti seperlunya
- pakaian untuk berenang
- Tas kecil ( bodypack )
- Dry bag jika punya
- Alat Snorkeling ( karena di perahu sangat terbatas )
- Jaket tebal untuk antisipasi angin kencang
- Jas hujan
- Power bank
- Kamera dan perlengkapannya
- Colokan sakelar
- kacamata hitam
- lotion anti serangga
- Obat – obatan pribadi
- Makanan ringan