Waktu itu seorang teman sopir travel yang pernah berkunjung ke lokasi pantai dengan membawa 2 orang wisatawan tiba-tiba dikepung oleh gerombolan penduduk dari kampung sekitar dengan konvoi memakai sepeda motor.
Sambil berteriak lantang “Bakar Bakar Bakar… Rupanya mereka salah paham setelah datang menginterogasi teman saya, mereka beranggapan yang datang adalah pak Bambang seorang calo tanah, kepercayaan dari investor yang membeli lahan.
Akhirnya seseorang bercerita kepada teman saya bahwa pak Bambang yang dimaksud adalah orang yang membawa kabur uang pembayaran tanah sementara pihak investor sudah menyerahkan mandat kepada pak Bambang hingga sampai sekarang pembangunan hotel ini tidak bisa dilanjutkan alias terkatung-katung sudah puluhan tahun.
Mungkin kita tidak perlu ikut campur terlalu jauh tentang sengketa tanah tersebut, cukup kita fokus pada pariwisatanya saja ya.
Teluk Mekaki memiliki pantai yang cukup lebar, berpasir putih. Jika musim angin ombak di sini sangat terlihat garang, saya tidak merekomendasikan untuk mandi di pantai ini.
Karena jika ombak besar Anda bisa tergulung ombak sementara pantai ini memiliki batu cadas yang akan mengancam dengkul Anda saat terseret gelombang.
Tidak hanya putih saja, pasir ini mengandung beraneka warna karang yang terhempas ke tepi pantai.
ABDUL WAHID says:
Kren bnget
Baru tau di lombok ada tmpet ni
Supardani says:
Jalur teluk Mekaki sekarang sudah tembus pantai Selatan menuju Teluk Belongas, pantai Nambung, Selong Belanak dan pantai Kuta Lombok
LINA ZUHRATUL says:
Menarik sekali. Apa saja fasilitas nya disnaa?
Supardani says:
Tidak ada fasilitas apapun, yang pasti sekarang jalan mekaki sudah bisa tembus ke jalur teluk Belongas dan bisa sekalian ke pantai Kuta Lombok selatan