Air terjun Tiu Tiding

Apa kabar sahabat adventure ? Semoga kalian baik-baik saja yah, nah sekarang ini kita akan berbagi pengalaman mengenai trip kami menuju air terjun Tiu Tiding yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) kecamatan Gangga di desa Genggelang, lalu bagai mana mengenai detail perjalanan kita ke sana mari kita ikuti ceritanya di sini.

meeting trip tiu tiding
Pada malam Minggu kami mendiskusikan perjalanan untuk besok pagi

Jadi satu minggu sebelum kami menuju air terjun Tiu Tiding kami merencanakan pertemuan untuk membahas trip ini di salah satu tempat, tepatnya malam Minggu karena besok hari minggu kami libur dan merencanakan besok pagi kita berangkat ke air terjun Tiu Tiding. Lokasi pertemuan kami putuskan di taman Sangkareang atau di alun-alun Kota Mataram.

Setelah kami kumpul di taman Sangkareang lalu kami putuskan untuk mencari lokasi tempat bersantai, sambil minum jus untuk membahas trip kita besok ke air terjun Tiu Tiding, tempatnya pun kami ambil di sisi barat alun-alun kota Mataram karena di sisi barat sepertinya lebih ramai dengan kuliner, sepertinya serius banget ya pakai acara pembahasan seperti ini. Ya, segala sesuatu kalau kita persiapkan akan lebih baik lah ya.

Baca Juga: Air terjun tertinggi di Lombok

Jadi semua informasi sudah terkumpul, di antara kami salah satu pun belum pernah ada yang ke air terjun Tiu Tiding, saya sendiri pernah dua kali ke lokasi sekitar tapi belum pernah ke air terjun Tiu Tiding pertama kalinya saya mengunjungi air terjun Kerta Gangga dengan menggunakan sepeda motor sendiri saja mengeluyur dan yang kedua kalinya saya menggunakan sepeda MTB di sini saya benar-benar merasakan kontur tanah sangat mendaki.

peta menuju tiu tiding
Jangan lupa untuk memanfaatkan aplikasi Google Map

Menurut informasi dari kawan yang sebelumnya pernah ke sana dari gerbang Kerta Gangga kira-kira 1 km lolos mengikuti jalan aspal lalu perhatikan ada petunjuk jalan ke arah kiri dan terpampang gambar air terjun Tiu Tiding.

Nah dari sini kita akan berkendara sepeda motor 2 jam perjalanan sampai ke lokasi parkir motor katanya. Sudah terbayang di mana kita harus beli air buat minum dan pasti tidak ada sekelas warung buat tempat makan siang.

Berdasarkan kesepakatan dari pembahasan tadi malam kita harus kumpul di taman Sangkareang lagi karena dari lokasi alun-alun kota Mataram dekat dengan simpang empat yang ke arah utara langsung menuju jalur ke arah kabupaten Lombok Utara, di simpang empat adalah 0 km, karena di simpang empat ini terdapat lokasi kantor Gubernur NTB dan kantor Walikota Mataram terletak persilangan dan pendopo masing-masing kepala daerah ini berhadapan dengan kantornya masing-masing.

Baca Juga: Tiu Tiding Objek Wisata Baru di KLU

Dari lokasi ini kami memulai perjalanan dengan mengendarai motor masing-masing, walaupun hari Minggu lalu lintas tetap terasa ramai maklumlah karena ini adalah jantung kota Mataram hingga sampai keluar dari wilayah kota masih juga suasananya ramai sampai melintasi hutan Pusuk jalan pun masih belum bisa leluasa maklumlah karena ruas jalan di sini sempit dan masih bisa didukung oleh bahu jalan yang terbuat dari beton cor karena ini jalan lintas kabupaten.

medan menuju tiu tiding
Kondisi jalan masuk menuju lokasi air terjun Tiu Tiding

Di hutan Pusuk kami berhenti sejenak bukanya karena capek sih tapi karena kami ingin menikmati suasananya yang rindang dan teduh sambil menikmati minum kopi hitam dan ada beberapa makanan ringan yang dijual di kios berhubung juga lokasi kecamatan Gangga bisa kita tempuh kurang dari satu jam.

Waktu juga masih menunjukkan pukul 10:15 menit, setelah selesai dan membayar semua yang kami pesan lalu kami sambil jalan merencanakan untuk membeli minuman dan makanan ringan untuk kami bawa ke air terjun karena ini hal penting jika tidak ada yang jual air minum di lokasi bisa fatal dan tidak menyenangkan.

Setelah tiba di kecamatan Gangga kami-pun berbelok ke kanan mengikuti jalan aspal menuju desa Selelos, bagi saya suasana di sini tidak asing terutama saya harus memastikan letak lokasi gerbang air terjun Kerta Gangga karena dari sini lolos sampai 1 km akan ada jalan aspal ke arah kiri, dan akhirnya jalan yang dimaksudkan kita jumpai kebetulan di pojok jalan ada gambar air terjun Tiu Tiding dengan arah panah menuju kiri.

jalur menuju tiu tiding
Harus tetap fokus ke depan saat berkendara karena jalannya sempit

Dari lokasi pertigaan ini jalan aspal masih terlihat lumayan hingga 500 meter lagi ada petunjuk jalan ke arah kanan masih dengan menonjolkan gambar air terjun Tiu Tiding dengan tanda panah ke arah kanan.

Nah sekarang kondisi jalan sudah mulai tidak bersahabat yang tadinya aspal sekarang berubah menjadi beton cor dengan permukaan kasar dan juga mendaki, lumayan tinggi sejauh kira-kira 300 meter, sepertinya jalan ini sebelumnya berkonstruksi aspal tapi pernah tergerus aliran air hujan hingga jalan ini amblas.

Kondisi jalan ini terus menanjak hingga ada aspal lagi tapi tidak terlalu panjang hingga di lokasi pantai asuhan Lansia sebelah kan dan lanjut lagi dengan kondisi jalan beton cor dengan kondisi menanjak hingga pada sebuah bangunan masjid yang sedang dikerjakan rehab.

Nah dari sini awal kita memulai adventure dengan berkendara menyusuri perkebunan berupa jalan setapak menanjak terus hingga satu jam perjalanan dan di sini kami menyadari perjalanan tidak seperti yang diinformasikan hingga 2 jam perjalanan sepertinya hanya 1,5 jam saja tapi yah tetap saja gempor.

Jalan setapak
Jalan sepit seperti ini akan mengakibatkan ban sepeda motor akan mudah terkilir

Dalam perjalanan menyusuri jalan setapak ini hampir tidak ada lalulintas kendaraan lain hanya untuk tujuan menuju air terjun Tiu Tiding saja tapi ada beberapa sepeda motor yang melintas turun dengan membawa hasil kebun.

Terutama yang kami lihat banyak yang membawa pisang, dengan desain boncengan keranjang yang dibuat dari bahan kayu kami pun hanya saling menyapa dengan saling lempar senyum bahkan salah satu harus berhenti untuk memberikan kesempatan melintas.

Dalam perjalanan melintasi perkebunan juga dinding tebing yang gembur dan mendaki terus ada beberapa pohon yang tumbang melintang di jalan bahkan ada dua tempat yang masih dibiarkan begitu saja selama tidak dianggap menghalangi kepala saat melintas sementara ada beberapa pohon yang dipotong bagian yang menghalangi dengan mesin sen-sow dan sisa potongannya dibiarkan begitu saja tanpa ada orang yang mau mengambil kayunya.

Jalur ke lokasi
Dalam perjalanan akan didominasi dengan tanaman kebun terutama pohon pisang

Semakin dekat ke arah lokasi air terjun Tiu Tiding kondisi tanah terasa makin basah karena ini benar-benar berada di bawah rimbunan pohon-pohon tinggi-tinggi bahkan di beberapa titik ada lokasi yang licin dan mendaki bahkan ada yang berlumpur dan jalan ada beberapa cabang tapi tetap fokus lihat tanda pengarah jalan karena dari pihak pengelola sudah mengantisipasi agar pengunjung tidak salah jalur.

Dalam perjalanan yang begitu panjang dan lama ini bikin terasa BT alias gagal fokus karena, badan pun terasa pegal karena harus bergerak ke kiri dan kanan untuk menjaga keseimbangan saat berkendara bahkan saya pun sempat terjatuh karena roda depan keluar jalur dari jalan tanah yang keras dan harus rebah, untuk itu saya putuskan untuk beristirahat sejenak biar rasa bosan hilang untuk sementara.

parkiran di tiu tiding
Kondisi lahan parkir yang belum tertata, karena masih menunggu dana terkumpul dari uang masuk dari pengunjung

Setelah kami lanjutkan dan tiba di lokasi ternyata banyak pengunjung yang sebelumnya sudah sampai di lokasi ini, terlihat banyak parkir sepeda motor sekitar 30 motor dan para remaja pengelola.

Menyambut setiap yang datang dengan tutur kata yang sopan sambil menyodorkan buku tamu atau daftar pengunjung agar mengisi kolom yang diwakili oleh salah satu dari grup setelah itu mereka menyodorkan kantong plastik keresek agar kami tidak membuang sampah di lokasi terutama sampah plastik.

Ternyata dugaan kita salah ternyata di lokasi ada beberapa warung yang menjual air minum kemasan, sejenis kue kering, nasi bungkus bahkan ada juga yang menjual bensin dengan dua warna botol kuning dan biru, tentu yang biru itu bahan bakar pertamax, sebelum menuju lokasi kita diingatkan untuk tidak mengunci leher sepeda motor agar bisa diisak jika ada motor yang parkir lebih awal mau keluar.

medan extrim menuju tiu tiding
Tidak jauh dari lokasi tempat parkir medan sudah mulai Extrim, jalan licin dan berlumpur

Saat kami pamitan menuju lokasi air terjun sambil saya tanyakan jaraknya menuju ke lokasi, mereka bilang lumayan sekitar 150 meter dan harus hati-hati jalannya licin katanya, oh ternyata baru berjalan 20 meter eh memang benar licin juga berlumpur dikit, hehehehe… ow ow ow

Air terjun belum terlihat kita sedikit merunduk turun melintasi rimbunan pepohonan sambil harus berpegangan di batang pohon-pohon kecil juga jalur ini sudah diikatkan rotan agar setiap pengunjung bisa berpegangan terus.

turun ke lokasi
pada lokasi medan turun pengelola sudah membuat pegangan dari bilah rotan

Ada pun beberapa plat beton yang cetak berukuran 40 cm X 20 cm dengan tebal 5 cm ditaruh untuk pijakan kaki agar tidak becek dan keras untuk bertumpu, sepertinya rotan yang diikatkan di setiap batang pohon tidak cukup, pengelola memberinya selang plastik untuk berpegang turun ke lokasi.

Semakin dekat ke lokasi sudah bisa kita lihat air terjunnya berada di bawah ada seorang pengunjung dengan jenis kelamin perempuan kira-kira 20 tahunan tidak jauh dari saya bersandar di bawah pohon tak berdaya, sempat saya tanyakan karena saya pikir dia jatuh terpeleset lalu temannya bilang dia cuma kecapaian saja katanya.

medan curam menuju tiu tiding
Semakin dekat dengan lokasi air terjun medan semakin berbahaya, harus extra hati-hati

Tidak jauh dari sini saya lihat jalur sudah berupa anak tangga yang dibuat dari ranting-ranting pohon. lumayan sekitar membuat perasaan sedikit lebih kecut untuk melanjutkan perjalanan, tapi ini sudah hampir sedikit lagi kami akan sampai di lokasi tujuan menuju luncuran air terjun Tiu Tiding.

wisata Bilok Petung

Mayung Putek

Air terjun ini terdapat di desa Bilok Petung, kecamatan Sembalun kabupaten Lombok Timur yang merupakan luapan dari limpahan air hujan dari danau Segara Anak dan bagian dari hulu kokok Putek yang airnya berwarna putih kini air terjun Mayung putih sudah bisa dikatakan tidak ada lagi karena sudah dijadikan tempat pembangkit tenaga listrik.

Lihat: Air Terjun di Atasnya

wisata Bilok Petungkenapa air terjun ini diberi nama Mayung Putek yang dalam bahasa sasak Mayung artinya rusa dan Putek artinya putih, dulu di tempat ini ada seekor rusa berwarna putih pernah ditemukan di tempat ini, Air terjun ini sudah beberapa kali wacananya akan serius dikembangkan untuk menjadi objek wisata tapi wacana itu tiba – tiba hilang dan sekarang malah dibentuk menjadi konstruksi pembangkit listrik.

Lokasi air terjun ini tidak jauh juga dari air terjun Mangku Sakti yang terdapat di desa Sajang karena pernah saya lihat sepeda motor trail parkir tidak jauh dari akses masuk Mangku Sakti dan kata teman saya yang tinggal di desa Sajang bahwa sepeda motor itu dia merupakan motor operasional proyek pembangkit tenaga listrik di air terjun Mayung Putih katanya

Benang Kelambu

English

Air terjun Benang Kelambu. Lokasi wisata alam ini berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Batukliang Utara.

Merupakan bagian dari sejumlah rentetan air terjun yang mengelilingi lereng gunung Rinjani. Air terjun Benang Kelambu ini berada pada bagian selatan lereng gunung Rinjani. 

Rute Menuju Lokasi Benang Kelambu

Menghirup udara segar dibawah luncuran Benang Kelambu

Bila hendak mengunjungi tempat ini datang jika Anda datang dari arah kota Mataram ada dua jalur pilihan melalui jalur Sayang-sayang – Suranadi – Sesaot dan keluar di pasar Kekeru.

Jalur ini saya rekomendasikan selain sepi lalulintas juga banyak menyuguhkan pemandangan sawah dan kebun yang indah. Tapi jalur ini lebih jauh dibandingkan dengan jalur utama.

Melalui jalur Mataram – Narmada – Mantang lalulintas sangat ramai selain itu sebagian pemandangan terhalang oleh bangunan pertokoan dan lain sebagainya sepanjang jalur ini hingga ke kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Tempat Mandinya Bidadari

Sebelum Mantang ada 2 jalur berbelok ke kanan yaitu jalur utama menuju Labuhan Lombok dan jalur lurus dengan pekerasan jalan lebih sempit menuju Aik Bukak setelah kira-kira 7 km sampai di pasar tradisional Tratak ada petunjuk ke arah kiri BENANG STOKEL nah setelah masuk 300 m Anda akan disuguhkan pemandangan pematang sawah yang indah dan luas.

Beberapa anak tangga di lokasi airterjun, akan menjadi tantangan bagi para pengunjung

Hingga menembus lereng gunung Rinjani di sini Anda bisa berhenti turun dari kendaraan untuk mengambil foto sepanjang jalan hingga tempat parkir di area air terjun. tapi sebelumnya akan Anda jumpai base camp Lombok Rafting di kiri jalan tengah sawah.

Reservasi

Setiba di lokasi area parkir setiap pengunjung harus datang ke kantor reservasi untuk kepentingan registrasi dan administrasi serta membayar tiket masuk, di sana ada paket-paket pilihan yang melibatkan guide lokal dengan maksud untuk memberdayakan penduduk setempat. Paket Tour

Di sekitar kawasan terdapat Air terjun Benang Stokel (10 menit jalan kaki) dan air terjun Benang Kelambu (30 menit jalan kaki) menyusuri perkebunan.

Para pengunjung yang selalu takluk dengan anak tangga ini

Selain itu jika Anda ingin menggunakan jasa ojek bisa Anda reservasi di parkir area tadi. Yang pasti untuk pilihan ke air terjun Benang Kelambu akan lebih menguras tenaga karena Anda akan berjalan melintasi perkebunan coklat, kopi, pisang, nangka dan juga kebun durian yang pastinya sangat berkesan ketika melihat buah durian yang sangat lebat.

Di Lokasi Air terjun Benang Kelambu

Sebelum tiba di lokasi air terjun Anda harus turun menyusuri anak tangga yang sangat panjang hingga sampai di lokasi air terjun Benang Kelambu.

Di lokasi sudah ditata untuk jalur menuju air terjun Benang Kelambu, karena air ini mengalir begitu saja terbuang ke celah tebing dan saat ini pengelola membuatkan kolam tampungan yang bisa digunakan untuk berenang sebelum air terbuang.

Yang pasti air gunung pasti dinginlah ya, jadi di area ini tidak terlalu luas, jika sampai dikunjungi 100 orang akan sangat terlihat berjubel. Setelah mandi sepuasnya maka Anda harus siap siap berkeringat lagi untuk naik ke atas menyusuri anak tangga.

Hingga sampai di atas Anda bisa istirahat dulu sambil membuang lelah dengan minum kopi yang dapat Anda beli di sekitar area, sambil mempersiapkan tenaga untuk balik ke lokasi area parkir.

Berugak di Benang Stokel
Wisata Benang Stokel satu paket dengan mengunjungi wisata Benang Kelambu

Jika tadi Anda datang menggunakan jasa transport ojek tentu tinggal naik motor dan tidak perlu ngopi juga bisa langsung balik ke area parkir.

Alternatif lain untuk balik ke lokasi tempat parkir kendaraan bisa Anda gunakan jalur pintas melalui kebun yang terhubung dengan air terjun Benang Stokel dan yang pasti ini bukan jalur motor.

Apalagi nantinya akan menyeberangi parit sebelum sampai di lokasi air terjun Benang Stokel. Jika sudah tiba di lokasi Benang Stokel itu artinya Anda sudah dekat dengan lokasi parkir.

PETA LOKASI BENANG KELAMBU