Lombok Surf Course, Maybe you need to know this before arriving in Lombok. You come to Lombok suddenly and immediately want to find a place to study, it’s a bit of a hassle and will waste time.
There are many surfing spots, especially on the south coast of the island of lombok. As I know, surfing locations in Lombok can be done at Gerupuk beach, Kuta beach, Mawi beach, Mawun beach, Selong Beanak beach and Bangko-bangko beach.
What I mentioned above is classified as a place for masters, not for beginners, if you want to learn to surf you can also try the 3 Gilis in North Lombok. Gili Trawangan, Gili Meno and Gili Air.
So, let’s focus on our current topic.
Where is it if you want a surfing course in Lombok? There may be several places but unfortunately what I know is only one place to learn to surf on the island of Lombok which is well organized. There are instructors from local people and there are also Caucasians.
A well-organized surfing course in Lombok on Selong Belanak beach “Eva Surf”, I have attached the price for the package below. Aside from being a provider of surfing or surfing lessons, this place also provides a menu for lunch, such as a beach side restaurant.
OK, no need to elaborate. If you want a surf course, just contact us, I suggest well in advance so that we can prepare for your arrival, especially those who have already deposited so that we don’t hesitate.
Selong Belanak merupakan deretan pantai yang berjejer sangat indah berdekatan dengan pantai- pantai yang lainnya, berjejer dari arah timur di mulai dari pantai Kuta ke arah barat secara berurutan.
Yaitu Pantai Areguling, pantai Mawun, pantai Tepar, pantai Semeti, Pantai Mawi barulah pantai Selong Belanak. berbicara soal keindahan pantai ini sedikit lebih bagus.
Jika membandingkan pantai selong belanak
Menurut saya jika dibandingkan dengan pantai Kuta, karena pantai ini merupakan teluk yang sangat indah dihiasi tebing dan bukit-bukit hijau sepanjang mata memandang.
Pantai ini dihiasi beberapa pulau yang berbukit hijau di tengah jauh dari pantai yang sedikit menghiasi lokasi ini, pantai ini tidak di dukung oleh fasilitas akomodasi yang banyak.
Hanya satu satunya hotel yang sudah beroperasi di sini yaitu hotel Sempiak (dulu) yang bisa juga menggunakan lahan parkir hotel untuk memarkir kendaraan karena pihak hotel berharap dari setiap pengunjung untuk makan di restoran hotel.
Kali ini sudah ada muncul hotel dan beberapa restoran di sekitar teluk Selong Belanak dan di atas bukit jauh dari pantai seperti-halnya hotel Selong Selo
Selong belanak Pantai Tempat lokasi surfing
Sebelumnya pantai ini hanya populer bagi wisatawan yang suka berolahraga surfing. karena ombak pantai ini memiliki gulungan yang tinggi dan panjang.
Sangat disayangkan masyarakat setempat kurang peduli dengan kebersihan pantai (dulu) walaupun kita masuk ke kawasan ini dikenakan tiket masuk Rp 5.000 untuk sepeda motor. Tapi oknum penjaga hanya mengambil uang, tanpa memberikan sobekan tiket waktu itu.
Artinya entrance fee hanya untuk pribadi tidak untuk digunakan memperbaiki fasilitas umum di pantai.
Saat ini sudah banyak perubahan, sepertinya ada beberapa lahan sudah menjadi milik resort swasta. Karena pantai ini sudah tidak bisa kita lihat dari kejauhan seperti dulu.
Saat ini kita harus masuk lorong menuju pantai dengan dinding yang cukup tinggi dipagari pagar beton. Masuk melalui lorong dengan melintasi lahan parkir.
Tidak jauh dari pantai ada toilet umum berbayar, berkonstruksi seperti bangunan darurat di perkotaan, dengan memanfaatkan kontainer bekas sebagai bahan konstruksinya.
Di kawasan pantai selain kita bisa bersantai di sekitar ada warung-warung tempat memesan kopi, es kelapa muda, makanan ringan dan lain-lain. Di sini juga Anda bisa mendapatkan guide surf bila ingin dikawal saat berselancar.
Sekalian bisa diajari teori-teorinya dan memberitahukan situasi kawasan sekitar menyangkut dengan urusan keadaan ombak tapi sangat jarang orang membutuhkan jasanya.
harapan dan tanggapan masyarakat
Sempat saya berbincang dengan penduduk lokal yang mengaku sebagai guide surf, sambil memandangi lautan dengan menyipitkan matanya, dia mengeluhkan tentang sedikitnya kunjungan turis mengunjungi pantai Selong Belanak (saat itu)
Hanya sudah lelah berharap dari tahun ke tahun seperti ini saja tidak ada perubahan katanya, itu dulu saat saya tanya beberapa tahun yang lalu tapi sekarang pengunjung yang datang ke pantai ini sepertinya sudah meningkat dan pantainya pun sudah bersih, sepertinya sudah terkoordinasi oleh pihak pengelola kawasan.
Selain itu tidak jauh dari pantai selong Belanak ada pantai Semeti yang hanya perlu berjalan atau berkendara sepanjang 3 km ke arah timur.
Pantai Semeti sangat populer bagi kalangan backpacker karena sangat sering saya pantau melalui media Instagram kalangan anak-anak muda yang suka jalan jalan pada posting gaya selfie di ujung batu terjal yang ada pada pantai Semeti.
Tidak dipungkiri pantai Semeti memiliki keelokan bentuk yang sangat fantastis untuk pengambilan foto karena pantai ini terdiri dari bongkahan batu-batu yang dihempas oleh ombak.
Memiliki keunikan pada batu-batu cadas yang menjulang tinggi mengitari pantai sehingga ombak yang datang dari arah laut akan masuk dan terkurung oleh berbatuan terjal yang ada di pantai Semeti.
Jalur Menuju pantai selong belanak
Lalu bagaimana cara kita menuju pantai Selong Belanak ? jika dari arah kota Mataram sepertinya sangat gampang sekali, cukup mengikuti jalur menuju arah bandara Internasional Lombok.
Di simpang desa Penujak terdapat masjid besar di pojok jalan raya lalu belok kanan dengan berputar sedikit agak jauh, kemudian Anda akan menemukan pasar tradisional Penujak belokan.
Jalan aspal pertama menuju bendungan Pengga, selanjutnya setelah lewat pasar ada jembatan dengan konstruksi baja Australia setelahnya belok kanan dan terus lurus saja ke arah selatan, jangan berbelok.
Ruas jalan relatif sepi lebih, didominasi dengan tanaman pertanian, biasanya tanaman jagung, padi atau tembakau.
Sebelum mendekati arah lokasi pantai jalanan akan terasa menanjak dan berkelok-kelok hingga nantinya pantai Selong Belanak akan tampak dari atas ketinggian.
Dengan pesona keindahannya, ada tempat view point sebelah kanan jalan sangat terlihat kentara bekas roda kendaraan menuju ke atas tempat parkir, tidak pernah ada pungutan biaya parkir di sini.
Antara 5 atau 10 menit di sini kita langsung turun sejauh 4 km dengan kondisi jalan turunan, paling panjang dan jika berbalik akan menjadi tanjakan paling tinggi di Lombok.
Jika sudah sampai di bawah di pertigaan jalan Anda belok kanan saja 500 meter menuju pantai.