Pantai Ampenan merupakan pantai yang sangat dikenal layaknya orang-orang mengenal pantai Senggigi di Lombok sekarang karena Ampenan pada masa dulu merupakan kota perdagangan terbesar di pulau Lombok saat itu, hingga kini bekas sisa-sisa peninggalan kota Ampenan masih bisa kita lihat di sepanjang ruas jalan utama hingga jalan-jalan masuk penghubung kota Ampenan.
Masih ada terlihat bangunan bangunan tua yang merupakan perumahan orang-orang pedagang dari etnis Tiong Hoa dan beberapa blok bangunan yang di huni oleh pedagang yang berasal dari etnis Arab terutama sangat kental dengan khas dari jualan yang di jajakan.
Yaitu terdapat top-les yang di isi beraneka macam jenis kurma, di lokasi pantai terdapat kilang-kilang minyak di pesisir pantai Ampenan yang merupakan tempat pasokan minyak untuk di distribusikan ke seluruh kota provinsi di NTB.
Baca Juga: Lokasi Liburan Akhir Pekan Warga Kota Mataram
Di pantai Ampenan sering terlihat kapal-kapal Tanker pengangkut minyak yang datang dari lepas pantai berlabuh untuk beberapa saat selain itu di sekitar daerah bekas pelabuhan ini sudah dibangun taman kota sebagai tempat bersantai warga kota Mataram pada saat sore atau pada saat saat hari libur.
Di sekitar taman sudah terdapat tanggul besar penahan gelombang dan di atas tanggul difungsikan sebagai tempat para pengunjung duduk bersantai sambil menunggu matahari terbenam.
Selain itu juga sudah diberikan pekerasan jalan untuk berjalan-jalan santai dengan permukaan jalan diberi pekerasan beton yang permukaannya ditaburi batu sikat yang berwarna-warni hingga kondisi ini terasa nyaman saat berada di pantai.
Bahkan di bagian pojok utara pinggir pantai sudah diberikan tulisan banner setinggi 2 meter bertuliskan AMPENAN. Selain itu juga para pedagang minuman kaleng dan para pedagang kuliner berpartisipasi menghiasi keadaan sekitar tapi harga jualannya sedikit mahal juga.
Pantai Ampenan juga masih menyimpan bukti kejayaannya pada masa lampau dengan masih berdirinya sebagian bekas tiang-tiang penyangga dermaga yang berlokasi persis di gerbang laut kota Ampenan pinggir pantai karena pada masa dulu pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan lintas ekonomi antara pulau Bali dan Lombok sebelum pelabuhan Lembar dibangun.
Saat masa dulu ferry berlabuh di pantai Ampenan menuju pelabuhan Padang Bai di Bali kini sisa sisa dari bekas dermaga ini yang masih terlihat adalah tiang tiang bekas penyokong dermaga yang sudah hampir habis termakan karat.
Setiap saat disinggahi burung camar saat rehat terbang mencari ikan selain itu juga pada pagi hari, sering juga kita lihat beberapa pemancing ikan duduk di atas tiang dermaga yang sudah hampir tumbang namun mereka juga sepertinya sudah memberikan papan – yang sudah diikatkan ke tiang tiang bekas dermaga untuk tempat mereka duduk di atasnya, tidak jarang para pemancing ini kita lihat sedang menarik pancingnya dan mendapatkan ikan yang cukup besar.
Selain itu pantai Ampenan juga merupakan pantai yang dihuni oleh nelayan – nelayan tradisional yang bermukim di kampung Pondok Prasi dan karang Panas yang sewaktu para nelayan tidak melaut di pantai Ampenan akan dihiasi oleh keberadaan perahu-perahu nelayan berjejer sepanjang pantai di kedua lingkungan tersebut.
Juga saat ini pemerintah kota sudah membenahinya dengan memberikan tanggul-tanggul penahan pasir agar tidak berserakan sembarangan dan di sampingnya sudah di buat jalan yang cukup sekedar untuk bisa berpapasan dua buah mobil dan di muara sungai sudah diberikan batu-batu beton cor yang berbentuk tiga kerucut dalam satu buah dalam bentuk yang sama semua untuk difungsikan sebagai beton pemecah gelombang.
Ampenan saat ini sudah termasuk ke dalam 3 kota besar kecamatan kota madya Mataram yang meliputi kota Mataram , kota Cakranegara dan kota Ampenan merupakan jalur utama lintasan menuju daerah wisata pantai Senggigi, pantai Malimbu, pelabuhan Bangsal yang berlokasi di kabupaten Lombok Utara dan daerah wisata yang terletak di bagian utara pulau Lombok dan jalur ini sekarang sudah dilebarkan dan memiliki trotoar yang ditata rapi dan sudah terdapat bangunan bangunan mewah yang didominasi oleh bangunan pendukung pariwisata pulau Lombok.