Pantai Gili Air

English

Pulau ini (Gili Air) bagian dari rentetan 3 Gili yang sangat populer diperbincangkan sebagai destinasi pariwisata yang sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang dibuktikan dengan semakin tingginya tingkat kunjungan ke 3 pulau ini khususnya Gili Trawangan.

Sementara Gili Air yang sebenarnya lebih populer terlebih dahulu ketimbang Gili Trawangan kini bagaikan penonton yang keluar liur melihat perkembangan pesatnya pariwisata Gili Trawangan.

Awal dari dikenalnya pariwisata di 3 Gili dimulai dari Gili Air tapi setiap pengusaha kabarnya terlalu banyak diintervensi oleh penduduk setempat hingga setiap investor tidak bisa leluasa, hingga membuat pengusaha menjadi tidak nyaman untuk berinvestasi.

Ketahui: 10 Hal Tentang Pulau Ini

Populasi Awal 3 Gili

sisi barat
Matahari nampak tenggelam di balik Gili Trawangan

Gili Air merupakan induk dari masyarakat 3 Gili yang sangat berperan terlibat dalam mengembangkan pariwisata 3 Gili termasuk sebagian besar kepemilikan boat yang beroperasi reguler ke 3 Gili dimiliki oleh orang pulau ini.

Tokoh-tokoh masyarakat juga berasal dari pulau ini, sebagian yang punya usaha di Gili Trawangan dan Gili Meno juga berasal dari Gili Air, pusat administrasi untuk wilayah 3 Gili yang tergabung menjadi satu wilayah desa yaitu Desa GILI INDAH juga berlokasi di Gili Air terdapat kantor desa dan membawahi setiap Kadus yang memimpin setiap Gili.

Dermaga pulau
Dermaga Gili Air

Dalam setiap pemilihan kepala desa maupun Kadus nuansa Ivorian sangat kental karena untuk berkuasa menjadi Kadus di Gili terutama Gili Trawangan bagaikan pemilihan tingkat kecamatan. Karena untuk menjadi penguasa otoritas Gili Trawangan bagaikan memperebut kan lahan subur.

Karena income dari 3 Gili sangat besar terutama Gili Trawangan. Di mana setiap hotel-hotel berbintang maupun sekelas bungalo adalah lahan yang bisa diharapkan untuk berkontribusi sebagai partner untuk menjadikan Gili semakin banyak pengunjung dan imbas dari semua itu pastilah Ceperan yang menjanjikan.

Pesisir barat
Pesisir barat pulau Gili Air

Dari setiap retribusi akan dikelola oleh Kadus dan menjadi orang berpengaruh di Gili, tentu sangat menjanjikan dan memiliki otoritas untuk mengatur dan memberi izin dari setiap keputusan, selain itu pulau ini juga memiliki taman laut yang lebih bagus di antara Gili yang lainnya. Terbukti dari setiap Trip snorkeling selalu destinasinya hingga ke pulau ini.

Memiliki lokasi colorful fish untuk para tamu yang bersenorkeling bisa melakukan feeding fish atau memberi makan ikan dengan cara disuapi oleh para pengunjung.

Gili Air Berbenah

Sisi timur pulau
Sisi timur pulau Gili Air

Saat ini sudah mulai berbenah diri dengan meninggalkan ego lama hingga sudah mulai banyak pembangunan fisik berupa bangunan akomodasi penginapan dan hotel dan restoran.

Tipikal pulau ini sangat mirip dengan Gili Trawangan yang dikelilingi pasir putih dan ada beberapa juga pasir yang berwarna hitam pada bagian sisi utara pulau ini.

Di sisi utara pulau hanya yang membedakan Gili Air tidak ada bukit seperti Gili Trawangan, disisi barat pulau Gili Air matahari tenggelam di belakang bukit Gili Trawangan sementara di Gili Trawangan matahari terbenam dibalik gunung Agung di Bali.

Sisi selatan Gili Air
Sisi selatan pulau Gili Air

Fasilitas kesehatan juga sudah tampak beberapa klinik pribadi juga ada beberapa dokter muda yang siap siaga membantu dalam hal pengobatan untuk masyarakat sekitar dan untuk para wisatawan asing yang secara kebetulan membutuhkan pertolongan medis.

Untuk biaya perawatan dan pengobatan lebih mahal dibanding di klinik yang berada di kota Mataram karena untuk mendirikan bangunan atau menyewa lokasi praktik sangat mahal juga, maklum kan hidup di pulau segala sesuatu harus dibawa dengan transport Boat dan lain sebagainya.

Suasana Lingkungan Gili Air

Kurang lebih suasana di hampir sama dengan di Gili Trawangan juga di Gili Meno, suasana pesisir sama sama berpasir putih, ruas jalan juga terdapat bangunan hotel untuk sisi bagian dalamnya dan sisi bagian pantai terdapat restoran yang langsung menghadap pantai.

Sejak bulan Maret 2017 semua bangunan di pinggir pantai harus dibongkar karena sangat mengganggu dari segi estetika. Lahan pantai menjadi lahan milik pribadi atau menjadi lahan milik restoran karena setiap wisatawan yang duduk di pinggir pantai merasa tidak nyaman dan risih bahkan pelayan restoran akan datang menghampiri menawarkan menu makanan dan minuman.