English

Pantai Semeti dalam beberapa tahun terakhir ini banyak hal yang baru bisa terekspose dengan cepat dikarenakan peran andil dari teknologi informasi yang didukung oleh perangkat smart phone dengan aplikasi adroit.

Hingga  lokasi-lokasi objek wisata yang sebelumnya hanya dikenal oleh beberapa gelintir orang kini sangat cepat tersebar lokasi keberadaan suatu objek, jika setiap pengunjung mengambil gambar lalu diposting di media sosial terutama Facebook.

Lihat Juga: Pantai Gugusan Planet Krypton

Awal Mengenal pantai Semeti

Jujur saya sendiri pertama kali mengenal pantai Semeti dari media Facebook yang diposting oleh kawan-kawan dari club motor touring yang berbasis di kota Mataram, hal ini bisa dianggap sebagai sumbu yang mengundang orang-orang untuk mengunjungi lokasi ini.

Pantai mawi dari batu di Semeti
Dari atas batu pantai Semeti kita arahkan kamera ke pantai Mawi tapi pantai Mawi tersembunyi di teluk, di balik bukit.

Lokasi pantai Semeti benar-benar tidak saya sangka berada tidak jauh dari lokasi yang sudah 2 kali saya kunjungi yaitu pantai Mawi yang masuk dalam wilayah desa Selong belanak, kec. Pujut.

Jalur menuju pantai Semeti tidak terbentuk seperti jalan yang sering dilalui kendaraan bermotor hanya menyerupai jalan lalu-lintas ternak, kerbau atau sapi sehingga walaupun pernah melihat jalur ini tapi saya enggan untuk cari tau ada apa di ujung jalur ini.

Jika Anda baru saja tiba di lokasi parkir motor atau mobil yang sangat kecil ini pantai Semeti tampilannya tidak jauh beda dengan pantai Mawi (sama tapi tak serupa)

Kondisi jalan menuju pantai semeti

Jalur masuk ke lokasi pantai Semeti masih satu gerbang dan bisa menuju pantai Selong belanak menyusuri jalur pantai tapi jalan ini hanya berupa jalan tanah sewaktu waktu bisa becek dan berlumpur.

Pantai Seger Lombok
Setelah mengunjungi pantai Semeti sekalian juga kunjungi pantai Seger ya, jika saat siang hari yang pasti akan lebih bagus dari ini.

Beberapa tahun terakhir ini pantai Semeti sangat ramai diposting di Instagram sehingga banyak kalangan anak muda yang penasaran ingin mengunjungi pantai Semeti terutama karena keindahannya yang sangat menakjubkan.

Merupakan batu cadas yang terukir oleh debur ombak. hingga menyerupai batu candi layaknya kita melihat candi Prambanan dari kejauhan dalam siluet, maaf mungkin ini adalah bahasa kiasan yang kurang mendekati.

Pecahan texture batu ini terbentuk seperti candi yang secara terus menerus dihempas kerasnya gelombang. Membentuk lokasi ini hingga terlihat sangat indah dan terlihat unik.

Bagus untuk fotografi

Terutama para ahli fotografi sangat tau dari sisi mana capture-capture pengambilan gambar secara seni fotografi karena lokasi ini cukup luas dan banyak sudut-sudut yang bagus untuk pengambilan gambar.

Tekuk Selong Belanak
Sebelum turun menuju pantai Semeti bisa kita ambil foto pantai sebelahnya yaitu pantai Selong Belanak.

Tidak semata hanya lokasi ini saja bisa di jadikan objek untuk fotografi jika Anda berada di atas puncak batu di pantai Semeti ketika Anda membidikkan objek ke arah pantai Mawi atau pantai Selong Belanak juga menampilkan hasil yang sangat bagus.

Menampilkan bukit-bukit cadas yang jauh di sana yang tampak kabur berwarna abu-abu dan air laut yang jernih serta gelombangnya yang mengukir lautan biru menjadi indah bagaikan lukisan naturalis.

Perlu berhati-hati di sini dengan kamera atau smart phone Anda selain Anda akan kemungkinan terpeleset hingga hand-phone Anda jatuh ter-hempas batu.

Deburan ombak di lokasi ini sangat keras hingga akan menjadikan tempias yang memungkinkan Anda basah atau kamera terkena air laut yang pasti bahayanya karena mengandung zat garam.

Berhati hati di pantai semeti

Lokasi ini pernah menelan korban sepasang kekasih yang sedang berkunjung ke lokasi ini ketika berusaha Selfy di atas batu, sang wanita terpeleset jatuh ke air kemungkinan ter hempas batu, lalu sang cowok (pacar) yang hendak menyelamatkan kekasih ikut juga terperosok dan terseret ombak hingga ke duanya tewas sampai akhirnya jenazah bisa dievakuasi oleh team SAR

Kawan-kawan yang ikut dalam trip tersebut melaporkan ke kejadian itu dan hari itu mayat sang wanita dapat ditemukan sementara yang laki ditemukan di kemudian hari.

Peristiwa na’as ini terjadi pada tanggal 16 Januari 2018 adalah warga desa Kawo kab. Lombok Tengah, untuk itu dari peristiwa ini kita ambil pelajaran agar lebih berhati-hati di sini.

Bebatuan
Harus tau dari mana posisi mengambil gambar

Perlu berhati-hati juga untuk meng explore lokasi ini sangat dibutuhkan kecekatan untuk melewati medan-medan sulit dan saya sarankan hanya bagi yang muda-muda saja untuk lansia (lanjut usia).”Jangan ya.

Skill panjat tebing berbatuan harus hadir di sini, berjalan jongkok untuk melewati beberapa rimbunan semak yang berduri serta jalurnya hanya jalan setapak kecil saja.

Biota Laut

Selain itu di lokasi ini banyak hewan laut sejenis kepiting yang mengundang perhatian keluar masuk ke dalam celah-celah batu cadas yang terkena hempasan ombak.

Burung camar cukup ramai menghiasi lokasi ini beterbangan sambil menghunjamkan seluruh badannya masuk ke dalam air untuk mendapatkan ikan bahkan ada beberapa yang terlihat bertengger di atas batu cadas selain itu pernahkah Anda mendengar di Lombok ada pasir merica ?

Silakan bagi yang mau mengoleksi sekedar dengan botol AQUA bisa Anda ambil di depan pantai tempat lokasi parkir pantai.

Jalur ke Semeti ketika musim Hujan
Perlu diperhitungkan jika saat musim hujan untuk mengunjungi pantai Semeti mobil akan bergerak seperti belut

Nah penasaran kan dengan pantai Semeti ? Hayo ke Lombok datang ke tempat ini lokasinya di pantai selatan pulau Lombok kecamatan Pujut kabupaten Lombok Tengah.

Tinggal jadwalkan kesempatan Anda untuk mengunjungi Lombok hubungi penulis blog ini. Nanti kami desain rencana kedatangan Anda selama di Lombok hingga check out bandara dan mengirimkan itinerary lewat email.

Hindari Musim Hujan

Saya sarankan jangan datang pada musim hujan karena akses menuju jalan ini akan menjadi medan berlumpur dan sangat susah melewati medan menuju lokasi pantai Semeti atau alternatif lain.

Jika Anda sangat suka berjalan kaki kendaraan akan kita parkir di lokasi aman lumpur lalu kita berjalan sejauh 1 km dekat kan ? memang harus berjuang sedikit menuju lokasi ini.

Wisatawan Malaysia sudah banyak yang berkunjung ke lokasi ini mereka tahu info lokasi ini karena mereka juga membaca blog tentang pantai Semeti yang indah ini.

Pantai Mawi

English

Untuk melukiskan dengan kata-kata Pantai Mawi adalah pantai yang tidak kalah indah dengan pantai lainnya yang berjejer di sepanjang pesisir pantai Lombok Selatan yang terukir oleh bongkahan batu-batu lepas.

Bagaikan tersusun rapi di pojok-pojok dinding tebing yang tersapu oleh ombak pantai Mawi, selain itu banyak berbatuan lepas dengan ukuran seperti batu untuk fondasi batu kali yang bertebaran menggantikan posisi pasir putih di bawah tebing sementara pasir putih lebih bersahabat bergaul dengan deburan ombak.

Pantai Semeti
Keunikan pantai Mawi ada bagian berbatuan seperti layaknya di sungai

Di sisi lain dari kejauhan masih terlihat bebatuan bagaikan batu-batu candi yang roboh yang secara terus-menerus terdorong ombak ke arah tepi namun ombak tak kuasa untuk mendorongnya, hanya gulungan ombak terlihat pecah berserakan.

Ombak pun terlihat bertumpang-tumpang menepi mengukir indahnya pantai Mawi dengan air laut yang berwarna biru sungguh ciptaan Tuhan sangat indah, sebuah anugerah yang telah diberikan untuk pulau Lombok.

Selong Belanak
Pantai Selong Belanak, sebelah barat pantai Mawi dan masih satu desa

Pantai ini masih bertetangga dengan pantai Selong Belanak di sebelah barat hingga bukit yang di tengah lautan di pantai Selong Belanak masih bisa kita lihat dari pantai Mawi.

Di sebelah timur ada pantai Semeti sangat dekat sekali hanya terpisahkan oleh tebing yang mencorok ke lautan.

Akses antara 3 pantai tersebut masih bisa di tempuh dengan kendaraan sepeda motor, menggunakan mobil juga bisa tapi tidak saya sarankan karena medannya sangat berat apalagi setelah medannya terkena guyuran air hujan maka jalan akan menjadi sangat licin sekali hingga kendaraan roda empat sering terjebak dan terlihat berusaha untuk keluar dari medan ini bagaikan belut di atas lumpur.

Batu tebing Semeti
Pantai Semeti tidak jauh dari pantai Mawi hanya kisaran 1 km sebelah kiri akses masuk dengan gerbang yang sama

Pantai Mawi tidak begitu dikenal oleh wisatawan lokal karena Kurangnya informasi dan tidak ada travel agen yang menjual paket tour ke lokasi ini hanya banyak blogger-blogger asing yang suka surfing menulis tentang lokasi ini hingga lokasi ini tidak asing bagi mereka apalagi dari jalan utama untuk menuju lokasi ini sangat transparan tertulis hal-hal yang berkaitan dengan surfing atau berselancar.

Di pantai Mawi belum ada akomodasi penginapan yang di bangun hanya ada semacam warung berdinding anyaman Bambu yang menjual sejenis minuman kaleng, jus dan minuman kelapa muda yang ada di lokasi pantai kebanyakan para tamu bule (surfer) berdatangan dari arah kawasan pantai Kuta Lombok.

Teluk pantai Semeti
Pantai Mawi terkurung di teluk yang kecil hingga ombak tidak terlalu keras menghempas

Untuk menuju lokasi ini dari jalan utama belum ada pekerasan jalan hanya ada beberapa jalan bekas aspal namun sudah hancur karena menggunakan jenis pekerasan aspal biasa, setelah masuk kira kira 500 meter ada pos penjagaan untuk penarikan tiket masuk.

Setelah itu harus berhati-hati dengan medan lokasi ini jika musim kering jalan akan bergelombang cukup dalam dengan jarak 2 sampai 3 meter sehingga jika menggunakan kendaraan sepeda motor saya saran kan untuk berdiri sambil mengendarainya tapi tetap pelan-pelan dan hati-hati ya.

Medan saat hujan
Jalur ke pantai Mawi saat musim hujan, masih satu jalur dengan pantai Semeti

Lalu bagaimana jika datang saat musim hujan ke lokasi ini ? saya saran kan jangan masuk melewati medan ini saya sudah beberapa kali mencoba masuk saat musim hujan sungguh sengsara dan akan membuat kita akan stress dengan penyesalan yang sama namun mengapa saat itu kami sedang membawa tamu lokal dari Bandung yang memang high light turnya adalah ingin mengunjungi pantai Semeti karena masih menggunakan jalur yang sama dengan mengunjungi pantai Mawi.

Hal ini membuat kami ingin memaksakan untuk mengunjungi pantai Semeti namun pada akhirnya kami terjebak masuk ke dalam lumpur yang licin hingga membuat wisatawan yang kami bawa merasa stress bahkan salah satu (suaminya) ikut membantu mendorong mobil karena mobil tidak bisa laju hanya roda belakang yang berputar-putar memercikkan lumpur.