Tenun ikat di Lombok merupakan jelmaan masa lampau karena merupakan industri pembuatan kain dengan metode tradisional yang butuh makan waktu yang begitu lama. untuk membuatnya.
Produk tradisional ini tergeser oleh industri pabrikan yang lebih cepat cara memproduksinya, hemat tenaga dan mampu memproduksi jauh lebih banyak hingga hasil produksi dapat dijual dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Tenun Desa Sukarara Objek Wisata Budaya
Di ambang lenyap-nya pembuatan tenun Lombok dengan metode tradisional pemerintah mengemas setiap kerajinan tenun Likat daerah menjadi produk kerajinan daerah dan bukan lagi industri.
Pembeli lebih mengangkat nilai daerahnya ketimbang makna daripada penggunaan dan fungsi.
Jadi bisa diibaratkan bagaikan emas dan tembaga walaupun sama sama berwarna kuning tapi dari sisi lain memiliki nilai dan kualitas yang berbeda.
Jadi makna yang bisa diambil dari memiliki kain tenun Lombok merupakan kebanggaan tersendiri. Mengangkat seni kerajinan daerah, tempat memperoleh, corak, motif, kualitas dan lama proses pengerjaannya akan menjadi nilai tersendiri di saat seseorang menggunakan kain tenun Lombok.
Tentu jika Anda menggunakan kain yang berbahan tradisional dan corak tradisional akan menjadi suatu yang mencolok dan menjadikan diri Anda terkesan berbeda dengan prestise yang membanggakan.
Yang pasti untuk memiliki kain tenun Lombok kita harus merogoh kantong yang cukup dalam karena harganya cukup mahal, bagaimana tidak dari proses pembuatan kain tenun ini membutuhkan waktu sebulan untuk menghasilkan kurang dari 2 meter panjang dengan lebar 1,10 meter.
Kain tenunan Lombok juga lebih berkualitas dari sisi material untuk memperolehnya Anda bisa mengunjungi desa Sukarara.
desa PRINGGASELA di kabupaten Lombok Timur dan Sade di Lombok Tengah bagian Selatan kecamatan Pujut tapi yang paling populer dan pengrajinnya lebih banyak datang saja ke Desa Sukarara di Lombok Tengah kecamatan Jonggat.
Tidak hanya itu saja Anda juga bisa menyusuri kampung Sukarara sambil melihat kegiatan masyarakat dengan aktivitas sedang mewarnai, memintal benang dan memproduksinya di rumah masing-masing.