pantai merese

English

Bukit Merese, arti kata Merese dalam bahasa sasak kata dasarnya adalah “meres (kb)” yang artinya : enak, mantap, nikmat, lezat.

Kata meres itu sendiri adalah bahasa suku Sasak bagian Lombok selatan karena  di Lombok mempunyai bagian-bagian pengucapan dalam penyebutan atau perbedaan kata dengan arti yang sama.

Di bagian Lombok lainnya menggunakan kata lain yaitu “maik.” berarti lokasi yang dimaksudkan ini tepat dinamakan “Merese (kt)” karena berada secara geografis di Lombok bagian selatan tepatnya sebelah timur pantai Kuta yang masuk dalam kawasan Mandalika resort.

Sisi Keindahan
Dasar pantai teluk Tanjung Aan terlihat bagaikan Blue Safir dari atas bukit Merese

Yang aneh dari lokasi ini adalah lokasi wisata yang sangat indah tapi seakan-akan baru dikenal, mengingat pantai Kuta, pantai Seger dan pantai tanjung Aan sudah jauh lebih populer.

Walaupun lokasi ini masih dalam lingkup “Mandalika Resort” jika Anda pernah ke Tanjung Aan letak lokasi ini sering kita lihat dari kejauhan.

Seperti apa bukit merese

Merupakan bukit cadas hijau yang mengapit teluk Tanjung Aan di bagian barat atau sisi kanan, ketika kita berada di tanjung Aan tapi kita tidak pernah ter-pikirkan bahwa di atas sana ada objek wisata yang sangat indah.

Bukit Merese Lombok
Sisi lain dari Bukit Merese

Sejak bertahun tahun Tanjung Aan dijadikan destinasi objek wisata oleh para travel agent baru-baru ini Bukit Merese menjadi sorotan para traveler alasannya kenapa tidak dari dulu ?

Mungkin para wisatawan yang ke Tanjung Aan adalah bagian dari destinasi kunjungan terakhir, jika guide ingin mengajak para pengunjung naik ke bukit akan banyak kehilangan waktu.

Sehingga tour tidak sesuai dengan schedule itinerary perjalanan yang sudah di tetapkan oleh travel agen karena harus tiba di hotel sekitar jam 5 sore.

Bukit Merese belum lama dikenal

Pohon yang sudah tiada
Ini adalah pohon yang paling fenomenal di bukit Merese dan satu satunya pohon di sini “Tapi sekarang sudah tidak ada lagi”

Mengapa baru-baru ini banyak wisatawan yang mengunjungi lokasi ini ? Mungkin setelah era smart phone menjamur banyak orang orang datang ke sini untuk berlibur yang didahului oleh wisatawan dari sekitar an Lombok sendiri.

Lokasi ini sering diposting di Facebook, yang bikin banyak traveler jadi kepoh atau ingin tahu dan memburu lokasi ini.

Jadi menurut saya pribadi sejak kapan bukit Merese populer ? saya akan menjawab sejak menjamurnya orang-orang menggunakan smart phone.

Saya sendiri sudah sejak beberapa tahun sebelumnya mengunjungi tanjung Aan, baru-baru ini saya mengenal lokasi ini setelah 2 tahun memegang smart phone.

View dari atas bukit
Dari bukit Merese tampak pantai Seger dan bisa dibayangkan jika rumput ini hijau pada saat musim hujan

Semua pengunjung harus rela berjalan kaki menuju atas bukit Merese, karena untuk kendaraan roda 2 sepertinya tidak mungkin bisa melayani jalur ini.

Selain kemiringannya curam juga di badan jalan banyak bongkahan batu menonjol, bahkan ada beberapa bongkahan batu lepas. artinya secara kasat mata sangat tidak mungkin untuk dilalui sepeda motor.

Terkecuali bagi yang mau merusak sepeda motor mungkin ya atau bisa menggunakan motor dengan tipe tertentu yang khusus buat off road seperti sejenis “The trekker.

Mendaki bukit merese cukup melelahkan

Untuk pengunjung yang mengalami obesitas atau sudah lanjut usia tidak saya saran kan mengunjungi lokasi ini karena harus berjalan kaki ke atas bukit yang cukup tinggi.

Kira-kira 50 meter, selain itu tidak ada pepohonan kecuali satu di jalur yang ke arah kanan itu pun tidak terlalu rindang.

Teluk Tanjung Aan
Setelah sampai di atas bukit Merese kemudian lihat ke belakang teluk Tanjung Aan tampak indah sekali.

Sebelum sampai di atas bukit  sambil melihat ke arah belakang pengunjung sudah bisa melihat keindahan teluk Tanjung Aan dari atas bukit Merese.

Setelah tiba di atas punggung bukit Merese ada dua pilihan berjalan ke arah kanan atau ke arah kiri, yang pasti harus mengunjungi kedua-duanya biar lengkap mengenal bukit Merese.

Jadi jika kita ke arah kiri, pengunjung akan berada di atas bukit dengan view pemandangan pantai Seger dan pantai Kuta, di sebelah barat.

Jika Anda berjalan ke arah kiri, di atas bukit terdiri dari hamparan rumput yang sangat luas, sangat hijau dan subur tapi jika pada musim kemarau rumput-rumput ini akan terlihat kusam bahkan warnanya akan menjadi coklat jika lama sekali tidak pernah turun hujan.

Pantai Seger
Batu batu yang menonjol dari permukaan rumput cukup menghiasi lokasi

Lokasi ini masih dihiasi batu-batu cadas yang tampak natural menonjol bergerombol menghiasi rimbunan rumput tapi sayang tangan-tangan usil menodai dengan mencoret dan membuat tulisan di atas batu.

Di tengah Safana hijau ini ada satu-satunya pohon tempat Anda bisa berteduh namun sayang daunnya tidak terlalu rimbun buat berteduh menghindari teriknya panas matahari (sekarang sudah tidak ada).

Tempat berfoto yang fantastis

Sering sekali lokasi ini dijadikan background tempat orang-orang berfoto sebagai ciri khas lokasi bukit Merese dan yang pasti di lokasi ini Anda akan bebas dari kejaran para pedagang asongan.

Tapi ada anak anak yang lucu-lucu akan banyak membantu terutama untuk mengambil gambar buat Anda yang datang ke lokasi ini.

Mereka sangat menguasai gadget dan tau teknis fotografi, tapi alangkah senangnya mereka jika diberikan imbalan Rp 5,000 yah hitung-hitung beramallah ya.

Sisi lain di Bukit
Banyak sisi keindahan yang tersaji di sini jika kita sanggup naik lagi ke bukit arah kiri

Setelah puas menjelajah lokasi ini ke berbagai penjuru masih ada lokasi lagi yang saya maksudkan ke arah kiri tadi, memang cukup jauh untuk bertolak ke lokasi yang saya maksudkan sangat terlihat jalur menuju ke atas bukit sangat akan membuang energi.

Merupakan jalan setapak bekas pijakan kaki para pengunjung tapi jangan gentar Anda harus berjuang sedikit biar kunjungan Anda lengkap ke bukit Merese dan saya yakin nafas ngos-ngosan yang Anda keluarkan menuju bukit yang sebelah timur ini.

Pemandangan dari atas bukit

Akan terbayar kan dengan pemandangan eksotis teluk tanjung Aan yang begitu mempesona dengan bentuk lengkung yang dihiasi dengan pesisir pantai pasir putih yang panjang serta daratan yang terlihat hijau dengan rimbunan pohon-pohon kelapa yang tampak samar-samar dari kejauhan.

Savanna Bukit Merese
Bisa dibayangkan jika pada musim hujan rumput di tempat ini akan sangat hijau dan sangat indah

Begitu juga tanjung yang mengapit teluk tanjung Aan bagian sebelah timur namun tidak setinggi bukit Merese terlihat elok yang di ujungnya tampak pantai Batu Payung (sekarang sudah roboh) walaupun tidak terlihat terlalu jelas.

Sisi fisiknya masih tampak batu yang menjulang tinggi dari kejauhan yang di sebut Batu Bayung, tanjung pada bukit Merese yang masih merupakan bukit ini sangat panjang sekali.

Jadi bagi yang suka dengan fotografi bisa menjelajah bukit ini hingga sampai ujung dengan kontur semakin rendah saya yakin banyak sisi-sisi yang bagus untuk fotografi.

Pantai Tanjung Aan
Bukit Merese dari Tanjung Aan
Sunset di Bukit Merese
Sunset dari atas bukit Merese
Wisatawan
Di lokasi bukit Merese selalu bawaannya ceria