Pantai Malimbu & Malaka

English

Bila kita bicara beberapa puluh tahun yang lalu tentang pariwisata di Lombok, Terutama tentang pantai Malimbu mungkin saya sendiri sebagai orang Lombok tidak pernah terpikir tentang masa depan pulau ini akan menggantungkan harapan kepada pariwisata sebagai sumber PAD yang akan menjanjikan bagi masyarakat Lombok.

Saya lahir di Lombok hingga dewasa tidak pernah merasa Lombok itu sesuatu yang unik secara geografis tapi setelah banyak melihat dari televisi maupun mengunjungi daerah lain barulah saya sadar ternyata apa yang saya lihat di luar pulau Lombok tidak se-bagus seperti apa yang saya lihat di Lombok.

Pantai Malaka Lombok
Keadaan jalur pantai Malimbu sekarang sudah mulus

Bicara soal pantai Malimbu pertama kali saya melintasi di jalur ini sekitar tahun 1994 waktu itu berkendara dengan motor operasional kantor dari tempat teman saya bekerja dan saya saat itu statusnya di bonceng, kebetulan kita baru saja pulang dari Sembalun (100 Km dari kota Mataram) pulang melintasi jalur Malimbu.

Pertama kali saya melintasi jalur ini, dari Sembalun setiba di perempatan kecamatan Pemenang ada 2 pilihan jalur yaitu: kalau kita belok kiri melalui hutan Pusuk kita akan menempuh jarak 30 km ke kota Mataram tapi kita lolos saja melalui pantai Malimbu berjarak 45 km jika berputar menuju kota Mataram melalui jalur pesisir pantai.

Sungguh tidak saya sangka jalur ini benar-benar ekstrim dengan kondisi jalan yang rusak, berlubang, tikungan nya sangat tajam dan tanjakan nya Nauzubillah mungkin itu kata yang tepat untuk mengilustrasikan medan ini, hampir-hampir antara ya atau tidak motor SupraXX yang kita tunggang ini benar-benar mengerang dan berjalan sangat pelan.

Mungkin sama persis dengan kecepatan orang berjalan kaki dan tanjakan seperti ini sangat banyak mungkin hampir puluhan tempat dan tidak ada tampak angkutan umum Satu pun yang melintas atau mungkin juga memang tidak ada karena sepanjang jalan tidak ada yang tampak perkampungan, saat itu sudah sore dan kita-pun merasa diburu waktu karena takut berjumpa gelap.

Teluk Nipah Lombok
Tampak Teluk Nipah di bawah bukit Malimbu

Semua cerita perjalanan yang eks trim ini benar-benar terasa seimbang karena sepanjang perjalanan saya betul-betul merasa terpesona dengan panorama sepanjang perjalanan, melihat pantai yang begitu indah, bertebing namun seperti diukir.

Pohon-pohon kelapa yang rimbun nan subur, terlihat siluet gunung Agung yang hampir tersapu senja, tampak 3 Gili (Trawangan, Meno dan Air) berjejer sangat indah, air laut yang tampak tenang sunyi dan syahdu. Suasana seperti itu hingga saat ini masih terekam dalam kerinduan saya tentang jalur ini.

Pantai Malimbu Lombok
Kini jalan raya sudah berkonstruksi dan terdapat relling disetiap jurang

Mungkin cerita itu sudah menjadi sebuah kenangan kini jalur yang saya jabar kan sudah berubah pesat sangat bagus, tertata, berkonstruksi Lebar, halus dan semua tanjakan yang eks trim sudah di turunkan elevasinya dan sisi-sisi jalan yang bertebing dikepras dengan menggunakan alat berat.

Karena sebelumnya terlalu sering ada mobil yang mogok hingga menurunkan penumpang baru bisa menaiki tanjakan termasuk bus-bus pariwisata lebih baik memilih berputar melalui desa Sandik kecamatan Gunung Sari dan melintasi hutan Pusuk untuk tujuan ke pelabuhan Bangsal atau pun untuk tujuan berwisata ke air terjun yang berada di Senaru kabupaten Lombok Utara.

Teluk Malimbu Lombok
Dari sini nampak dengan jelas Gili Trawangan dan Gili Meno

Pantai Malimbu berjarak tidak jauh dari pantai Senggigi sedikit ke arah utara kira-kira 10 km dan 3 km sebelumnya ada patokan pembatas kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat persis berada di atas tanjakan yang dekat dengan hotel Jeeva Klui dan bukit Malimbu berada pada wilayah kabupaten Lombok Utara.

Saat ini pada sore hari banyak para kalangan remaja yang datang menggunakan sepeda motor dari kota Mataram berbondong-bondong untuk pergi bersantai menunggu matahari terbenam, pantai ini sungguh menawan yang terdiri dari pesisir pantai yang berbukit-bukit hijau dan bertebing terjal apabila tempat penginapan Anda berlokasi di kawasan Senggigi dan hendak mengunjungi Gili Trawangan Anda akan melintasi jalur ini.

Malimbu di waktu Sore
Wajah Malimbu sebelum matahari Terbenam

Konstruksi jalan menuju pantai Malimbu cukup lebar dan beraspal licin ada dua tempat pemberhentian (view point) yang diberi reeling pengaman di sini Anda bisa turun untuk beberapa menit untuk mengambil foto di mana dari sini akan tampak Gili Trawangan, Meno dan Air dari kejauhan serta bukit-bukit hijau yang menjulang tinggi yang dihiasi oleh pohon-pohon kelapa di bagian bawah bukit.

Begitu juga halnya dengan garis pantai yang berpasir putih yang ditanami pohon-pohon kelapa secara teratur yang membuat perjalanan Anda melintas di lokasi ini akan berdecak kagum dengan pesona keelokan pantai Malimbu, saat ini di kawasan pantai Malimbu sudah terlihat ada beberapa villa yang sudah dibangun megah begitu juga pembangunan hotel berbintang berskala besar sudah tampak beberapa unit konstruksi bangunan kamar hotel sudah mau hampir jadi di teluk Nipah.

View Villa Hantu Lombok
Lokasi pengambilan gambar dari Villa Hantu

Terlebih dahulu hotel “Puri Malimbu” sudah mendahului pertama kali yang terletak persis di tanjung yang paling tampak tajam mencorok ke lautan, selain itu juga banyak hotel-hotel yang menyusul dibangun salah satunya ada yang gagal untuk dilanjutkan mungkin ini berkaitan dengan izin bangunan yang tidak direstui oleh pemerintah daerah.

Hingga kini menjadi terlantar setengah jadi hingga orang-orang memberi nama Villa Hantu karena villa ini seperti rumah yang sudah dihuni hantu, yah kira-kira begitu (ini kan kata saya) tapi kini villa Hantu menjadi lokasi yang sangat populer untuk tempat lokasi berfoto dan selfy karena view di lokasi ini sangat bagus untuk fotografi.

Selain itu view point di bukit Malaka di tepi tebing sudah dibuat lebar untuk tempat parkir motor di sini pengunjung bisa turun sedikit untuk mencari lokasi mengambil gambar yang bagus, terdapat rimbunan beberapa pohon kelapa yang membelakangi birunya lautan dan siluet gunung Agung di Bali yang tampak terlihat indah, juga dari lokasi ini sangat bagus untuk mengambil Gambar Teluk Nipah di bawah rimbunan pohon-pohon kelapa.