Nasi Rarang
Nasi Rarang boleh juga diperhitungkan walaupun tidak setenar nasi Puyung, kalau kita lihat dari bahan hampir mirip tapi tidak sama. Yang sama karena sama-sama berbahan dari ayam kampung.
Kalau dari sisi rasa nasi Rarang lebih diterima oleh lidah orang Lombok, yang unik di sini, nasi Rarang lebih berani dalam menyajikan potongan- potongan ayam kampung yang lebih besar dan banyak (satu piring) masalah bumbu juga sama-sama pedas tapi lauk nya yang dominan cuma ayam kampung dan sambal saja.
Kenapa kuliner ini dinamakan nasi Rarang karena ? Rarang adalah nama sebuah desa di kabupaten Lombok Timur bagian barat.
Tidak jauh dari perbatasan antara kabupaten Lombok Timur dan kabupaten Lombok Tengah, tempat ini bisa ditemukan di jalan utama yang menghubungkan 3 kabupaten jalur kota Mataram menuju pelabuhan Kayangan untuk penyeberangan kapal Ferry menuju Poto Tano di pulau Sumbawa.
Lihat Juga: Masakan Ayam Taliwang Lezat Dan Nendang Rasanya
Kuliner khas Lombok Timur ini hanya bisa ditemukan di kecamatan Rarang saja tidak seperti nasi Puyung yang bisa di dapat di kota Mataram, kawasan wisata Senggigi, dekat bandara Lombok dan yang pasti di desa Puyung.
Kuliner khas Ayam kampung ini hanya populer oleh sebagian orang yang rutinitas sering melintas dari kota Mataram menuju kabupaten Lombok timur, biasanya orang kota Mataram yang berasal dari Lombok Timur yang sering hilir mudik pulang kampung.
Kuliner khas ini memiliki cita rasa sambal pedas dengan kuah lebih seram dan agak berminyak, oh ya dari menu di atas ada kelupaan belum di foto yaitu sayur sup bening bayam. Nasi Rarang ini ciri khas menu kampung di Lombok.
Mungkin saja di kampung lain pasti ada, keistimewaannya juga tidak terlalu mencolok. Kini menu makan siang ini sudah semakin populer, biasanya orang di luar desa Rarang jika melintas mesti mampir jika mau makan siang, bus lintas pulau pun menurunkan penumpang untuk makan siangnya di rumah makan ini.
sepertinya sudah ada perubahan sedikit dari menu ayamnya, dulu mungkin asli ayam kampung tapi kini rasa ayamnya sudah bergeser jadi ayam pejantan, ya maklum mungkin karena sudah sukar untuk mendapatkan ayam kampung.
Ada juga yang coba menawarkan menu ini di kota Mataram tapi banyak yang mengeluh dengan cita rasanya yang khas dari rasa bumbunya.