Bukit Pemedengan hadir dalam situasi tuntutan orang untuk menghindari kerumunan di tahun 2019 di saat corona baru mulai melanda bumi atau yang lebih kita kenal dengan Covid-19 di saat itulah ide untuk digagas tempat camping ini dibuat.
Itu kan cuma perkiraan saya saja, kalau mau tau yang sebanarnya datang saja ke tempat ini, nanti akan ketemu langsung dengan pemilik lahan nya, maaf waktu ke sini saya lupa tanya nama, seorang ibu-ibu berkerudung paruh baya dengan perkiraan umur kisaran 40 tahun dan sempat juga ngobrol dengan suaminya.
Bukit Pemedengan, dalam bahasa Sasak setempat “Pemedengan” artinya tempat berjemur atau tempat menjemur atau tempat mengeringkan (Hasil panen), karena di lokasi sekitar, tempat inilah yang tidak ditutupi atau dinaungi oleh pepohonan dari sinar matahari, di sekitarnya merupakan kebun para penduduk desa SajangĀ yang sangat teduh di bawah kaki Gunung Rinjani,
Tentu saya yakin yang paling penting yang ingin anda tahu tentang tempat ini pasti tentang hal lainnya:
Bagaimana Menuju Lokasi Bukit Pemedengan
Jika para sobat berada di kota Mataram yang ingin liburan akhir pekan hendak menuju bukit Pemedengan, yang berlokasi di desa Sajang yang berada di kecamatan Sembalun kabupaten Lombok Timur, ada 2 akses yang bisa anda pilih dengan jarak yang sama jauhnya.
Saya pernah dengan sengaja mengukur jarak antara kota Mataram ke desa Sajang Sembalun ke tempat rumah sahabat saya yang berada di sana dengan mengambil patokan dari spido meter motor yang saya gunakan.
Dari Mataram ke rumah sahabat saya spido meter menunjukkan angka 112 Km kemudian setelah pulang sampai di rumah saya di kelurahan Ds Agung Baru spido meter yang sudah saya seting nol Km menunjukkan angka 224 Km.
Itu artinya jika dari kota Mataram berkendara menuju desa Sajang jaraknya sama, jadi secara jarak mau lewat Kabupaten Lombok Timiur (Aikmel) atau mau lewat Lombok Utara (Tanjung) jaraknya akan sama, tinggal pilihan mana yang lebih baik saja jika dikaitkan dengan lokasi tempat singgah makan siang.
Artinya jika anda merencanakan makan siang di Sembalun Lawang sebaiknya anda harus mengambil jalur Lombok Timur karena jarak Sembalun Lawang Ke desa Sajang 10 Km. Jika sobat mengambil jalur Lombok Utara makan siangnya di Sembalun Lawang itu artinya anda akan melewati desa Sajang harus kembali lagi ke Sajang sejauh 10 Km. Mungkin cocok bagi orang yang tipe nya suka wira-wiri.
Bukit Pemedengan Bisa Diakses kendaraan Roda Empat
Ya benar itu dan bisa saya buktikan, di Lokasi banyak mobil para pengunjung parkir di lokasi yang tidak jauh dari tempat berkemah. Lahan bukit Pemedengan relatif kecil sekali, hanya kurang dari 1 hektar, karena tempat ini pernah saya ikut terlibat dalam urusan jual menjual melalui akun property saya Gerbang Property.
Luasnya lebih dari 1 hektar tapi itu termasuk lahan yang miring ke bawah yang tidak terpakai menjadi tempat lokasi berkemah. Saya tahu sebelumnya tempat ini merupakan kebun yang sangat lebat dengan pohon kayu yang tidak sempat saya amati jenis pohon nya.
Dibagian tepi yang menghadap laut itu banyak semak, saya merasakan susah sekali mau mengambil foto view lautnya, bahkan saya tidak sadar dari tempat itu nampak gunung Rinjani sangat indahnya karena itu tadi, tempat ini sangat lebat dengan pepohonan.
Pembahasan di atas akan berkaitan dengan akses menuju lokasi, dari sebelum ada tempat camping site Bukit Pemedengan jalan lebar menuju Lokasi memang sudah ada, akses sebelumnya dilalui oleh truk untuk tujuan mengambil hasil kebun tapi saat itu masih jalan tanah.
Saat ini sudah ada sedikit perkerasan jalan dengan menggunakan dasar baru yang dipadatkan dan sebagian sudah ada pekerasan dengan aspal lapen (Lapisan Penetrasi) sebagian sudah rabat beton tapi kondisinya 50% rusak permukaan dan bahkan ada lubang, sisanya ada jalan tanah yang menuju lokasi bukit Pemedengan.
Dari jalan utama menuju lokasi bukit Pemedengan saya perkirakan lebih dari 1 km dari jalan utama menuju lokasi ada tempat berkemah lainnya “Sajang Glamping Site” dengan konsep yang berbeda sama-sama menyajikan view Gunung Rinjani jarak keduanya saya perkirakan 250 meter.
Jika anda mau menuju lokasi bukit Pemedengan anda akan melewati “Sajang Glamping, jika anda tanya lokasi yang anda tuju kemungkinan anda akan diajak masuk ke lokasi Glamping untuk melihat suasana di dalam, ya sama-sama bagus juga.
Cukup Jauh Dari Restaurant dan Warung Makan
Jika kedatangan anda dari arah utara atau dari kabupaten Lombok utara, maka saya sarankan makan siang di kecamatan Kayangan atau di desa Anyar kecamatan Bayan atau sekalian kunjungi air terjun Tiu Kelep dulu kemudian makan siangnya di Senaru, di Senaru banyak resto dan warung makan.
Selanjutnya sorenya sudah check ini di Lokasi Bukit Pemedengan, jangan lupa bawa makanan kecil atau apa saja yang bisa anda bawa untuk makan malamnya karena harga paket di sisi hanya termasuk sarapan saja. Jika terpaksa harus makan malam anda harus ke Sembalun yang terdekat dengan jarak 10 Km.
It semua pilihan, lain orang punya lain kemauan dan lain selera, mungkin kalau saya mending makan roti dan camilan lainnya dan tidak ke mana-mana, cukup santai ngobrol di saung (Berugak) sambil ngopi ditemani hawa sejuk.
Oh ya di Bukit Pemedengan hawanya tidak sedingin di Sembalun karena ketinggian di sini sekitar 600 – 700 mdpl lebih tepatnya hawanya sejek, bkan dingin ya. Tidak panas, kalau ada yang bawa kipas angin ya mungkin lucu ya aneh saja atau mungkin bawaan penyakit apa gitu.
Fasilitas Dan Harga Sewa Tenda
Fasilitas yang disediakan di sini hanya tenda, sleeping Bag dan matras gulung. Ada tempat spot foto berupa ayunan, view point dan lainnya. tidak banayak tapi cukup. Anda foto saja hamparan rumput dan tenda yang dilatar belakangi gunung Rinjani sudah bagus.
Di Lokasi sudah ada 3 kamar mandi beserta toilet jongkok, tempat parkir kendaraan roda empat tidak lebih dari 10 mobil, jika lebih ya mungkin parkir nya bisa di pinggir jalan masuk.
Harga sewa tenda untuk ukuran 3 orang, jika anda 1 orang harus bayar Rp 150.000 dan jika berdua masing masing bayar 100.000 / orang dan jika bertiga bayar nya Rp 85.000 / orang untuk satu tenda. Jika jumlah anda grup harga akan dihitung Rp 75.000 / orang dan maksimal tenda akan diisi 3 orang.
Jika anda membawa perlengkapan camping sendiri di lokasi ini anda akan dikenakan biaya Rp 50.000 / orang hanya sewa tempatnya saja dan jika hanya datang untuk santai dan berfoto tanpa menginap akan dikenakan biaya Rp 10.000 saja / orang.
Kapan saja anda bisa datang ke tempat ini, tidak ada perubahan harga karena hari libur atau hari kerja biayanya sama saja, jika ada ide-idelain untuk camping di sini tinggal anda sampaikan saja dan kami akan membantu untuk menyampaikannya, tentu jika ada permintaan yang akan berakibatkan biaya besar tentu kami akan meminta deposit 50% untuk mempersiapkannya.